Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk Bersubsidi di Sukabumi Diklaim Aman
Kementan menugaskan Pupuk Indonesia Group untuk menyalurkan pupuk subsidi tersebut
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Keberadaan stok pupuk di Kota/Kabupaten Sukabumi dinilai aman sesuai alokasi yang ditentukan pemerintah. Hal ini dinilai akan memberikan rasa nyaman kepada para petani yang akan memasuki musim tanam gadu atau kemarau.
" Kami terus memastikan stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi aman dan tersedia sesuai alokasi," ujar Vice President Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Ibrahim Herlambang saat ditemui di Sukabumi, Selasa (29/3/2022). Di mama pada 2022 ini, Kabupaten Sukabumi mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 81.453 ton.
Rinciannya terdiri atas sebanyak 47.434 ton pupuk jenis urea, 26.679 ton pupuk NPK, dan 7.340 ton pupuk organik. Sedangkan Kota Sukabumi mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 1.611 ton.
Pupuk itu terdiri atas sebanyak 1.158 ton pupuk urea, dan 453 ton pupuk NPK dan tidak ada pupuk organik. Besaran alokasi pupuk subsisi tersebut dibuat oleh pemerintah daerah setempat.
Alokasi ini lanjut Ibrahim, disusun berdasarkan usulan dari kelompok tani. Usulan disetujui dan diverifikasi secara berjenjang hingga disetujui Kementerian Pertanian (Kementan).
Selanjutnya kata Ibrahim, Kementan memberi penugasan kepada Pupuk Indonesia Group untuk menyalurkan pupuk subsidi tersebut. Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan pupuk itu, Pupuk Kujang juga terus menjaga ketersediaan bahan baku pupuk seperti fosfat dan kalium.
Bahan Fosfat dan Kalium terang Ibrahim, merupakan bahan baku untuk pembuatan pupuk NPK. Di pasar internasional, kedua bahan baku tersebut sempat terdampak perang Rusia-Ukraina.
Sebab ungkap Ibrahim, negara Rusia terkenal sebagai pemasok utama bahan baku pupuk seperti Kalium. Bahan baku tersebut tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri karena merupakan barang tambang.
Ibrahim menuturkan, dengan ketersediaan dua bahan baku tersebut, Pupuk Kujang bisa membuat pupuk NPK baik subsidi dan non subsidi yang dibutuhkan petani. Di mana saat ini produksi NPK di Pupuk Kujang tidak begitu terpengaruh oleh konflik Rusia Ukraina.
Hal ini kata Ibrahim, karena Pupuk Indonesia selaku holding telah menjaga stok kalium untuk jangka panjang. Hasilnya produksi pupuk terus berjalan karena kita punya cukup kalium untuk diproses.
Saat ini sambung Ibrahim, stok pupuk bersubsidi di gudang lini III Cibolang, Cibadak dan Surade, hingga 28 Maret 2022 aman. Rinciannya pupuk urea mencapai 2.731,4 ton sedangkan pupuk NPK 2.169,3 ton dan adapun pupuk organik mencapai 527,27 ton.
Dengan kondisi stok tersebut lanjut Ibrahim, Pupuk Kujang berpesan agar para petani di Sukabumi tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Bahkan, petani diharapkan segera menyerap pupuk bersubsidi di kios resmi.