Ramadhan Tahun Ini, Diperkirakan Ada 72 Lokasi Bazar di Kuala Lumpur Malaysia

Malaysia akan tetap menggelar bazar Ramadhan di tengah naiknya Covid-19

Malay Mail/Farhan Najib
Bazar Ramadhan di Malaysia. Foto ilustrasi. Malaysia akan tetap menggelar bazar Ramadhan di tengah naiknya Covid-19
Rep: Zahrotul Oktaviani. Kiki Sakinah Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Sebanyak 72 lokasi bazar Ramadhan diperkirakan akan dibuka di sekitar ibu kota federal selama bulan puasa. Bazar ini diperkirakan akan melibatkan hingga 5.000 kios dan beroperasi mulai pekan ini. 

Baca Juga


Menteri Wilayah Federal, Datuk Seri Dr Shahidan Kassim, mengatakan jam operasional bazaar dimulai dari jam 3 sore sampai pukul 8 malam. 

“Meskipun memasuki masa transisi ke fase endemik setelah 1 April, kami ingin mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak fisik dan prosedur operasi standar (SOP),” katanya dikutip di Bernama, Selasa (29/3/2022). 

Ia mengatakan, pihaknya juga menargetkan keterlibatan lebih dari 10 riibu relawan atau duta masyarakat. Mereka bertugas untuk memantau, menasihati dan mengingatkan masyarakat agar mematuhi SOP untuk menekan penyebaran Covid-19. 

Terkait hal ini, Shahidan mengatakan Balai Kota Kuala Lumpur telah mengidentifikasi dan membuat beberapa lokasi strategis, untuk menata kembali pedagang asongan di sekitar kota. 

Tujuan dari langkah tersebut adalah agar mereka dapat memusatkan bisnis mereka di ruang yang lebih sistematis dan kondusif. 

Penataan kembali pedagang asongan akan dilakukan di seluruh wilayah Kuala Lumpur. Dengan demikian, warga di sekitar kawasan tidak terganggu oleh pedagang asongan yang menjalankan usahanya. 

Lebih lanjut, Shahidan mengatakan pelaksanaan program tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan area hotspot. 

Penataan pedagang asongan juga disebut akan dilakukan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka nantinya memberikan kanopi gratis dan diskon sewa kios.  

Muslim di Malaysia akan memulai bulan puasa Ramadhan pada pekan pertama April 2022 mendatang. Pada 14 Februari 2022, Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan aktivitas ekonomi diperkirakan akan dilanjutkan seperti biasa tanpa pembatasan tambahan, termasuk bazar Ramadhan pada awal April mendatang.

Bazar Ramadhan tetap digelar di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Tidak akan ada pembatasan baru meski adanya gelombang baru kasus Omicron di Tanah Air. Namun demikian, ada SOP yang lebih disempurnakan yang akan ditetapkan untuk bazar Ramadhan yang akan diumumkan kemudian.

"Kami tidak akan menutup usaha, perayaan Lebaran, bulan puasa, bazar Ramadhan dan pasar malam tetap berjalan seperti biasa," katanya.   

Sumber: bernama  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler