Catat Dulu, Jenis Makanan yang Harus Dimakan dan Hindari Saat Sahur dan Buka Puasa

Sahur harus bergizi agar memberikan energi yang cukup untuk menahan berjam-jam puasa.

flickr
Sahur dengan menu oatmeal. Catat Dulu, Jenis Makanan yang Harus Dimakan dan Hindari Saat Sahur dan Buka Puasa
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa yang Anda makan selama Ramadhan memiliki dampak signifikan pada tingkat energi. Setelah berpuasa sepanjang hari, sangat mudah untuk makan berlebihan dan minum minuman manis saat berbuka puasa dan sahur.

Baca Juga


Namun, hal ini justru bisa merugikan diri Anda sendiri. Menurut ahli gizi klinis di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, Rahma Ali, makanan untuk berbuka puasa dan sahur harus seimbang dan mencakup makanan dari setiap kelompok makanan, seperti sayuran, biji-bijian, daging, produk susu, dan buah.

Puasa selama Ramadhan dapat meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi hanya jika dilakukan dengan benar. Jika tidak, Anda dapat berakhir dengan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Ketika Anda melihat tampilan makanan yang menggoda, sangat penting untuk tetap tenang.

"Ingatlah bahwa Ramadhan adalah bulan untuk menuai berkah dan manfaat sekaligus memperkuat hubungan spiritual Anda," ucap Ali, dilansir di The National News.

Sahur harus bergizi agar memberikan energi yang cukup untuk menahan berjam-jam puasa. Penting diketahui makanan yang Anda makan membuat Anda tetap terhidrasi, jadi perhatikan baik-baik makanan yang Anda makan sepanjang sahur.

Meskipun sahur itu penting, kebiasaan makan saat berbuka puasa juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk berbuka puasa dengan makanan seimbang sepanjang Ramadhan untuk memastikan kebutuhan nutrisi utama tubuh Anda terpenuhi.

"Natrium dan kalium, misalnya, sangat dibutuhkan. Zat ini hilang melalui keringat, terutama di musim panas," katanya.

 

Catat Dulu, Jenis Makanan yang Harus Dimakan dan Hindari Saat Sahur dan Buka Puasa

Apa yang harus dimakan saat berbuka puasa?

Buah-buahan tinggi kalium: Kalium diperlukan untuk fungsi normal berbagai sistem fisiologis. Ini memainkan sejumlah tugas penting dalam tubuh, termasuk mencegah kram dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.

Kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kentang, labu, yoghurt, alpukat, jamur, dan pisang semuanya tinggi potasium. Kurma adalah makanan padat nutrisi yang tinggi potasium dan merupakan cara yang bagus untuk berbuka puasa. Setelah berjam-jam berpuasa, kurma tidak hanya membantu Anda terhidrasi dengan cepat, tetapi juga memberi Anda energi instan, membuat Anda merasa diperbarui.

Cairan yang cukup: Hindari dehidrasi dengan minum air atau jus buah sebanyak mungkin antara buka puasa dan waktu tidur.

Kacang Mentah: Almond kaya akan lemak sehat, sangat penting ketika tubuh Anda membutuhkan lemak setelah waktu puasa yang panjang. Kacang almond mentah sangat ideal untuk berbuka puasa karena membuat Anda merasa puas dan terkendali tanpa membuat Anda makan berlebihan.

Sayuran yang menghidrasi: Mentimun, selada, dan sayuran penghidrasi lainnya kaya akan serat dan air. Mereka tidak hanya baik untuk menjaga tubuh Anda tetap sejuk sepanjang Ramadhan, tetapi juga baik untuk menjaga kesehatan kulit Anda dan menghindari sembelit.

Apa yang harus dihindari saat berbuka puasa

Minuman berkarbonasi: Hindari minum minuman olahan dan minuman berkarbonasi yang biasanya tinggi gula dan dapat menyebabkan kembung dan gas. Minuman jenis ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Untuk menghilangkan dahaga, minum air biasa dan air kelapa.

Makanan tinggi gula: Makanan tinggi gula, seperti permen dan cokelat harus dihindari karena tinggi kalori dan memiliki nilai gizi yang rendah. Mereka berkontribusi pada penambahan berat badan dan jika dimakan setiap hari, dapat menyebabkan masalah kesehatan.

 

Makanan yang digoreng: Makanan berminyak dan gorengan seperti pangsit goreng, samosa, kue kering, dan kari berminyak harus dihindari karena tinggi lemak dan disimpan sebagai jaringan lemak dalam tubuh. Keasaman dan gangguan pencernaan disebabkan oleh makan makanan berlemak setelah lama berpuasa.

 

Apa yang harus dimakan saat sahur?

Makanan kaya protein: Protein dan nutrisi yang berlimpah dalam telur. Protein tidak hanya membantu Anda tetap kenyang lebih lama, tetapi mereka juga dapat dibuat dalam berbagai cara yang sesuai dengan selera Anda.

Makanan kaya serat: Oatmeal yang kaya akan serat, yang dibutuhkan tubuh Anda saat sahur. Serat larut berubah menjadi gel di perut, memperlambat pencernaan dan membantu menurunkan kolesterol dan gula darah, dan membuat Anda tetap berenergi sepanjang puasa.

Makanan kaya kalsium dan vitamin: Produk susu mengandung kalsium dan protein yang tinggi dan merupakan sumber nutrisi yang baik. Agar tetap kenyang dan terhidrasi di siang hari, cobalah smoothie yoghurt atau milkshake vanilla dan madu.

Apa yang harus dihindari saat sahur?

Karbohidrat sederhana atau olahan: Gula, tepung putih, kue kering, donat, dan croissant, misalnya, hanya memberikan kenikmatan tiga hingga empat jam dan kekurangan nutrisi penting.

Makanan asin: Puasa membuat Anda haus karena ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh Anda, jadi hindari kacang asin, acar, keripik, dan makanan yang mengandung kecap.

Minuman berkafein: Kafein dalam kopi menyebabkan sulit tidur dan gelisah. Selain itu, tidak menghidrasi Anda dan membuat Anda haus sepanjang hari.

https://www.thenationalnews.com/lifestyle/wellbeing/the-best-foods-to-eat-and-avoid-during-iftar-and-suhour-1.14397

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler