Rektor: Lulusan UMJ Harus Memiliki Nilai-Nilai Integritas
Selain kecerdasan intelektual, wisudawan juga harus cerdas spiritual dan emosional
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah menyelesaikan studinya, para lulusan universitas akan menghadapi kehidupan dunia kerja dan bermasyarakat. Capaian nilai atau IPK yang tinggi sebagai simbol kecerdasan intelektual belum cukup karena wisudawan juga harus memiliki kecerdasan spiritual dan emosi.
"Indonesia butuh manusia yang berintegritas, manusia yang berani mengatakan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil. Manusia yang mencoba hidup dengan prinsip satunya kata dan perbuatan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma'mun Murod, M.Si dalam sambutannya saat melepas 1525 wisudawan pada gelaran Wisuda Program Doktor ke-6, Program Magister ke-44, Program Sarjana ke-75, Spesialis ke-2 dan Program Diploma Tiga Selasa (29/03/2022) bertepatan dengan 25 Sya'ban 1443 Hijriyah.
Ma'mun berharap setelah nanti hidup di masyarakat, berada di ruang kerja, bersedia mengisi banyak ruang kosong, yang nir-integritas. "Isilah ruang-ruang kosong tersebut berupa kejujuran, keadilan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain," katanya, seraya menambahkan agar di manapun berada, para wisudawan tetap menebarkan dakwah Islam yang maju dan moderat.
Wisudawan/wati terbaik kali ini berjumlah 20 wisudawan/wati, terdiri atas 19 wisudawan/wati dari seluruh program studi dan 1 wisudawan hafidz quran yakni Muhammad Zeini. Zeini adalah mahasiswa hafidz quran program sarjana, Fakultas Agama Islam, program studi Manajemen Zakat dan Wakaf.
Wisuda kali ini dihadiri oleh Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Dr. Supriyadi Ahmad, MA (Sekretaris Kopertais Wilayah 1), Tri Munanto, SE., MM. (Koordinator Sub Kelembagaan LLDikti Wilayah III), dan Prof Dr. Agus Suradika, M.Pd. (Sekretaris Badan Pembina Harian UMJ).
Agus Suradika, anggota Badan Pembina Harian, berpantun dalam sambutannya yang bermakna pesan bagi para wisudawan/wati agar setelah lulus tidak lupa untuk mengabdi pada masyarakat. Sedangkan Paristianti Nurwandani, Kepala LLDikti Wilayah III DKI Jakarta yang diwakili oleh Tri Munanto menyampaikan, "Kalian (wisudawan/wati) adalah garda terdepan dalam mengawal bangsa dan negara ini untuk menjadi islam yang berkemajuan, untuk menghadapi tantangan global dan tantangan lainnya," katanya.
Sekretaris Kopertais Wilayah I, Supriyadi Ahmad menyampaikan kehadiran para wisudawan/wati ditunggu masyarakat demi kemajuan bangsa, negara dan. Lincolin menyebutkan saat ini sudah ada 4 PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) yang memiliki akreditasi institusi unggul. Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai PTM tertua diharapkan bisa segera mengusahakan pencapaian akreditasi institusi unggul.
Universitas Muhammadiyah Jakarta didirikan pada tanggal 18 November 1955 dan menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tertua diantara 176 PTM di seluruh Indonesia. Prosesi wisuda kali ini merupakan wisuda Program Doktor ke-6, Program Magister ke-44, Program Sarjana ke-75, Spesialis ke-2 dan Program Diploma Tiga dengan penganugerahan wisuda terbaik program doktor, magister, spesialis dan sarjana pada setiap fakultas.