57 Macam Masalah Kesehatan Rentan Serang Pengidap Diabetes
Jangan sampai kena, banyak masalah kesehatan yang bisa mengusik diabetesi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes tipe 2 merupakan jenis penyakit kencing manis yang paling banyak terjadi di dunia, dengan persentase mencapai sekitar 95 persen dari total kasus diabetes menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut studi terbaru, penderita diabetes tipe 2 lebih berisiko untuk mengalami 57 macam masalah kesehatan.
Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University of Cambridge, Inggris. Studi tersebut menggunakan data dari tiga juta orang berusia di atas 30 tahun yang berasal dari UK Biobank dan catatan para dokter.
Tim peneliti juga menganalisis 116 macam penyakit yang umum ditemukan pada kelompok paruh baya, seperti dilansir The Guardian. Hasil studi menunjukkan bahwa penyandang diabetes tipe 2 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami 57 macam penyakit.
Penyandang diabetes tipe 2 bisa mengalami masalah-masalah kesehatan tertentu lima tahun lebih cepat dibandingkan orang-orang tanpa diabetes tipe 2. Mengacu pada data dalam studi, penyandang diabetes tipe 2 memiliki risiko kanker sembilan persen lebih tinggi.
Kelompok ini juga memiliki kemungkinan lima kali lipat lebih besar untuk mengalami gagal ginjal stadium akhir. Mereka pun memiliki kemungkinan 4,5 kali lebih tinggi untuk mengalami kanker hati.
Selain itu, pengidap diabetes tipe 2 juga memiliki kemungkinan 2,6 kali lebih besar mengalami masalah neurologis. Peneliti juga mengungkapkan bahwa kelompok ini memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar untuk kena degenerasi makula dan dua kali lipat lebih besar untuk mengalami masalah mata.
Di samping itu, tim peneliti juga menyoroti bahwa penyandang diabetes tipe 2 memiliki risiko 1,9 kali lebih besar untuk terusikk masalah pencernaan. Selain masalah yang berkenaan dengan kesehatan fisik, diabetesi tipe 2 juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental.
Para ahli menilai temuan ini sangat mengkhawatirkan. Mereka menilai perlu ada lebih banyak upaya untuk menurunkan risiko dan mencegah terjadinya diabetes tipe 2 di tengah masyarakat.
"Ini merupakan sebuah pengingat mengenai efek jangka panjang yang luas dan serius dari diabetes pada tubuh," ujar Direktur Riset Diabetes UK Dr Elizabeth Robertson, seperti dilansir Express, Rabu (30/3/2022).
Melihat banyaknya konsekuensi masalah kesehatan yang harus dihadapi, dr Robertson menekankan pentingnya upaya pencegahan agar diabetes tipe 2 tidak terjadi. Hal ini menjadi penting karena risiko-risiko masalah kesehatan menjadi lebih tinggi bila seseorang terdiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada usia di bawah 50 tahun.
Selain upaya pencegahan, dr Robertson juga menyoroti pentingnya pengelolaan penyakit bagi orang-orang yang sudah telanjur mengalami diabetes tipe 2. Para penyandang diabetes tipe 2 perlu mendapatkan akses layanan kesehatan yang baik dan bimbingan untuk memperbaiki pola hidup demi mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi.
Diabetes pada dasarnya terdiri dari beberapa jenis. Sebagian di antaranya adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan masalah autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang dan merusak sel-sel penghasil insulin di dalam tubuh.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak bisa memproduksi insulin yang cukup atau kondisi di mana sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian diabetes tipe 2 berkaitan erat dengan kelebihan berat badan dan pola hidup tidak aktif.