IPB University Punya Anggrek Jenis Baru, Diberi Nama Anggrek Arif Satria
Sekolah Vokasi IPB University mengembangkan tiga jenis anggrek baru.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Vokasi IPB University bekerja sama dengan Nusantara Agri Persada (Nusada Anggrek) dan DD Orchid Nursery mengembangkan tiga jenis anggrek baru. Ketiga anggrek ini diluncurkan di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor dengan menggandeng PT Mitra Natura Raya, Ahad (27/3).
Ketiga anggrek tersebut adalah Dendrobium Prof Arif Satria, hasil silangan dari Gerardo Nandivardhana dengan Heart of Northoaks Primary. Selain itu, Dendrobium Neno Beauty, hasil silangan dari Nindii dengan Wira Pride dan Dendrobium IPB Vocational College, hasil silangan Husmadi dengan Jeffrey Tan.
“Ada tiga anggrek jenis Dendrobium hasil pemuliaan kerja sama Program Studi Teknologi Industri Benih (TIB) bersama Nusantara Agri Persada (Nusada Anggrek) dan DD Orchid Nursery. Proses penyilangan anggrek ini membutuhkan proses yang panjang dan memakan waktu yang tidak sebentar. Perakitan jenis anggrek membutuhkan waktu lima sampai enam tahun hingga peluncuran saat ini,” ujar Dr Arief Daryanto, dekan Sekolah Vokasi IPB University seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurutnya, ketiga anggrek ini dirakit dari golongan Dendrobium Section Spatulata/Antelope Type yang menggambarkan ciri khas anggrek Indonesia. Khususnya anggrek endemik Papua. Masing-masing anggrek mengangkat warna utama yang berbeda untuk menggambarkan keberagaman unsur Indonesia.
“Ketiga anggrek ini sudah diregister di lembaga Royal Horticultural Society (RHS) yang berbasis di London dan telah terverifikasi. Sudah sertifikat resmi sebagai jenis tanaman baru yang berlaku tanpa kadaluwarsa dan diakui secara internasional,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perspektif konsumen terhadap anggrek yaitu indah, tangkai kuat, bulat, warnanya menarik dan masa berbunga 1-2 bulan. Oleh karena itu, Sekolah Vokasi IPB University melalui Teaching Factory mulai mengembangkan komoditas anggrek, baik komersial maupun eksklusif.
Selain itu, imbuhnya, Sekolah Vokasi IPB University juga menerima hibah dari DD Orchid Nursery, Dendrobium Strebloceras Varietas King Giant, spesies asal Papua berusia 10-15 tahun. "Kami mendapatkan hibah dari Pak Dedek Setia Santoso, owner DD Orchid Nursery, Kota Batu Jawa Timur untuk kepentingan edukasi, konservasi serta pemuliaan tanaman,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor IPB University, Prof Arif Satria memberikan sambutan mengenai pengembangan tanaman ikan hias anggrek. "Selama ini kita fokus agrikultur dan tani atau pangan, bukan berarti dengan adanya tanaman hias ini pangannya tidak. Tidak seperti itu, karena pangan itu wajib. Jadi itu step yang harus dilalui, karena itu penting buat masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof Arif Satria menambahkan harapan untuk langkah ke depan dari inovasi yang dikembangkan oleh Sekolah Vokasi IPB University. "Semoga Sekolah Vokasi IPB University ke depan dapat berkarya dengan mandiri dan memberikan impact lebih bagi dunia anggrek," ucapnya didampingi sang istri, Neno Arif Satria yang hadir dalam acara ini.
Menurutnya, apresiasi patut diberikan kepada semua pihak yang terlibat dari Sekolah Vokasi IPB University, DD Orchid Nursery dan Nusantara Agri Persada yang berhasil merilis ketiga anggrek ini.
Sementara itu, Direktur PT Mitra Natura Raya (pengelola Kebun Raya Bogor/KRB), Aulia Mahariza mengatakan target Griya Anggrek, KRB tidak hanya bisnis atau finansial saja tetapi juga experience dan edukasi bidang pertanian. “Kami dapat bekerja sama dengan Sekolah Vokasi IPB University untuk pengembangannya,” ujarnya.
Zaenal Arifin selaku GM Corporate Communication TP Mitra Natura Raya KRB juga menyambut dengan baik digelarnya acara ini. “Terima kasih atas kerja sama yang dijalin selama ini. Terima kasih juga sudah hadir dan meresmikan munculnya beberapa varian anggrek yang dihasilkan oleh Sekolah Vokasi IPB University. Sebagai informasi tambahan, Griya Anggrek Kebun Raya Bogor saat ini masih dalam proses finishing sebelum di-launching pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang,” ujarnya.