Masih Batuk Meski Sudah Sembuh Covid-19? Ini Cara Meredakannya
Penyintas Covid-19 kemungkinan akan mengalami batuk untuk beberapa waktu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batuk berkepanjangan saat seseorang terinfeksi SARS-CoV-2 bisa menjadi tanda akan terserang long Covid/. Istilah itu merujuk pada kondisi di mana penyintas Covid-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu lama.
Batuk merupakan cara tubuh melindungi paru-paru dan menyingkirkan hal-hal yang mengiritasinya. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), batuk adalah fungsi yang normal dan penting. Akan tetapi, jenis infeksi tertentu dapat memicu batuk kering karena paru-paru teriritasi.
"Ini akan perlahan menghilang selama pemulihan. Tidak jelas berapa lama setelah terinfeksi virus corona, seseorang mungkin mengalami batuk dan terkadang bisa membuat frustrasi," ungkap NHS, dikutip dari laman Express, Jumat (1/4/2022).
Asthma and Lung UK juga menjelaskan bahwa jika seseorang pulih dari Covid-19, ada kemungkinan pasien mengalami batuk untuk beberapa waktu. Batuk kering lebih umum terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami batuk berdahak.
Bagi pasien yang mengalami batuk berdahak, pernapasan mungkin terdengar lebih bising dari biasanya dan ada kans kesulitan bernapas. Jika batuk terus-menerus memang mengarah pada kondisi long Covid, hal apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasinya?
Ada beberapa latihan pernapasan yang dapat membantu pasien long Covid dengan batuk berkepanjangan. Untuk menghilangkan batuk dengan dahak, organisasi tersebut menyarankan pasien untuk mencoba siklus aktif teknik pernapasan.
Pertama, kendalikan pernapasan dengan cara bernapas dengan lembut melalui hidung dan menjaga bahu tetap rileks. Tarik napas dalam dan panjang dengan lambat. Tahan napas selama dua hingga tiga detik, kemudian embuskan dengan lembut, seperti mendesah.
Teknik lain yakni bernapas melalui mulut. Kosongkan udara dengan cepat dari paru-paru, keluarkam melalui mulut dan tenggorokan seolah-olah sedang mencoba mengaburkan cermin. Cara lain yang disarankan adalah tidak tidur dalam satu posisi saja.
Mengubah posisi tidur menjadi berbaring miring dapat membantu memindahkan dahak dari bagian bawah paru-paru. Metode lain yang dianjurkan ,yaitu memakai inhaler, minum antibiotik, atau steroid yang telah diresepkan, serta minum cukup air.
Ada kondisi yang harus segera dikonsultasikan dengan profesional medis, misalnya apabila pasien kehilangan berat badan secara drastis, batuk darah, dan nyeri dada. Ketika salah satu gejala memburuk, segera pergi ke fasilitas kesehatan.
Selain batuk berkepanjangan, gejala umum lain dari long Covid adalah kelelahan ekstrem. Tanda-tanda lain yang mungkin terdeteksi adalah sesak napas, nyeri dada, masalah dengan memori dan konsentrasi, serta kesulitan tidur.
Jantung berdebar, pusing, nyeri sendi, depresi, gangguan kecemasan, dan tinnitus atau sakit telinga juga menjadi tanda. Begitu pula diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, suhu tinggi, sakit kepala, sakit tenggorokan, ruam, dan perubahan indra penciuman atau perasa. Apabila muncul gejala-gejala itu pada empat pekan atau lebih setelah pulih dari Covid-19, segera hubungi dokter.