Arie Kriting Biasa Siapkan Sahur untuk Indah Permatasari, Ini Menu Andalannya

Arie Kriting menyebut istrinya Indah Permatasari sulit bangun untuk siapkan sahur.

Republika/Putra M. Akbar
Pelawak Arie Kriting saat disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). Selama Ramadhan, Arie mengaku kerap memasak dan menyiapkan makanan untuk sahur. Ia menyebut, istrinya Indah Permatasari sulit melawan kantuk.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan selebritas Arie Kriting dan Indah Permatasari membagikan pengalamannya menjalani ibadah puasa jelang bulan Ramadhan kedua bersama. Mereka menikah pada Januari tahun lalu.

Baca Juga


Ketika momen sahur, Arie mengaku, dirinya kerap memasak dan menyiapkan makanan. Soalnya, menurut komika kondang itu, sang istri sulit untuk menghilangkan rasa kantuk saat harus bangun dari tidur pada waktu pagi buta.

"Sahur itu biasanya malah saya yang masak, soalnya kalau Nona itu dia biasanya bangun sahur bisa, cuma dia biasanya kalau bangun sahur dia ngantuk banget orangnya, ngantukan. Jadi biasanya malah saya yang masakin," kata Arie saat ditemui wartawan di Jakarta, ditulis Jumat (1/4/2022).

Menu yang disantap untuk sahur, menurut Arie, merupakan masakan dan minuman yang mudah dibuat seperti nasi putih, mi instan, ikan goreng, telur goreng, sayur bening, hingga teh manis hangat. Arie sendiri lebih memilih memasak menu sederhana untuk sahur ketimbang memasak makanan berat, seperti rendang dan opor yang membutuhkan persiapan waktu cukup lama.

"Kalau sahur masak rendang kayaknya agak berat ya, agak-agak capek, opor gitu kayaknya enggak perlu ya. Kadang-kadang sih paling goreng ikan, goreng telur, gitu-gitu masih bisalah ke-handle sama saya," ujarnya.

Sementara untuk menu berbuka puasa, Arie mengaku dirinya tidak bisa meneguk minuman serbadingin. Dia lebih memilih minuman hangat seperti teh manis hangat.

Selain itu, Arie juga memilih makanan manis sebagai pelengkap seperti cake dan kurma dalam jumlah ganjil. Sementara itu, Indah mengatakan, tradisi Ramadhan kali ini lebih istimewa karena dirinya sudah menjalani kehidupan rumah tangga

 

Menjalani ibadah puasa bersama suami, menurut Indah, lebih terasa hikmat. Meski begitu, Indah juga mengaku dirinya masih khawatir dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga Ramadhan tahun ini sehingga ia berpikir dua kali apakah akan melaksanakan shalat tarawih di luar rumah.

"Yang paling dirindukan sih sebenarnya situasinya, keadaan ketika sebelum pandemi itu lebih syahdu dan bisa lebih leluasa ngapa-ngapain, misalnya jalan ke tarawih segala macam. Kalau sekarang kan jadi lebih worry," kata Indah.

Indah mengatakan, tahun ini belum mematangkan rencana apakah akan mudik ke kampung halaman atau tidak. Ia mengaku masih melihat perkembangan situasi pandemi.

"Keluargaku sebenarnya ada sebagian di sini juga, ada juga di Makassar. Jadi dilihat situasinya saja. Kalau misalkan memungkinkan untuk pulang kampung, ya, pulang kampung. Kalau enggak, ya, enggak," tuturnya.

Terkait bulan Ramadhan, Arie berharap dirinya bisa meningkatkan serta memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah. Ia juga berharap para pedagang makanan diperbolehkan berjualan sehingga mereka bisa mendapatkan rezeki.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler