Masih Bingung Mau Masak Apa Buat Sahur Pertama? Ini Tips Praktis dari Sisca Soewitomo

Menu sahur yang pas-praktis adalah yang biasa dibuat sebagai menu harian keluarga.

Republika/Reiny
Semur bisa menjadi alternatif menu untuk sahur. Semur juga bisa disimpan untuk dihidangkan di hari-hari berikutnya.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Muslim di Indonesia tentu sudah bersemangat menantikan bulan suci yang penuh keberkahan. Akan tetapi, sebagian mungkin masih bingung menentukan menu yang pas dan praktis untuk sahur.  

Menurut pakar kuliner Sisca Soewitomo, menu sahur hendaknya disesuaikan dengan kondisi dapur tiap keluarga. Menu yang dia sarankan adalah sesuai dengan apa yang biasa dibuat sebagai menu harian di hari-hari biasa.

"Misalnya telur dadar dikasih irisan bawang merah atau semur yang bisa disimpan. Saya menyarankan seperti itu, apapun yang ada di dapur," kata Sisca saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/4/2022).

Menurut Sisca, semur termasuk hidangan Indonesia yang cocok dengan lidah banyak orang. Sajian daging rebus dengan kuah berwarna cokelat pekat itu lazimnya dibuat menggunakan kecap manis, bawang merah, bawang bombai, pala, dan cengkih.

Baca Juga


Sisca menyarankan, semur bisa ditambahkan dengan kentang dan wortel. Cita rasanya yang manis diyakini Sisca bisa dinikmati banyak orang. Bagi yang menginginkan cita rasa yang berbeda, bisa menambahkan santan pada semur.

Alternatif menu praktis lain, menurut Sisca, adalah sayuran rebus atau tumis sayuran, baik bayam, kangkung, ataupun sawi. Menurut dia, menu-menu itu tak lekang sepanjang masa sekaligus menyehatkan.

Membuatnya pun sangat mudah. Untuk tumis sayuran, misalnya, cukup dengan menumis bawang putih dan bawang merah, memasukkan sayur, menambah garam dan merica. Keluarga yang menghendaki cita rasa manis bisa menambahkan kecap.

"Kembali lagi, itu sesuai dengan keterampilan ibu atau asisten di rumah, menyesuaikan juga dengan cita rasa yang disukai di rumah," ungkap Sisca yang menulis buku 30 Menu untuk Satu Bulan itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler