Bukan Cuma Turunkan Berat Badan, Puasa Juga Bantu Kelola Kolesterol-Tekanan Darah
Berpuasa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpuasa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Berikut ulasan dari pakar gizi klinis dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fiastuti Witjaksono.
Mengistirahatkan saluran cerna
Berpuasa selama 14 jam, cadangan makanan yang ada didalam tubuh yang berbentuk glukosa, glikogen, lemak, atau protein pasti akan menurun. Itu artinya, puasa akan memengaruhi terutama saluran cerna.
Saat tidak puasa, orang bisa makan besar tiga kali, camilan beberapa kali, bahkan tanpa berhenti sepanjang waktu bangun. Akibatnya, saluran cerna tidak pernah beristirahat.
Puasa memberikan kesempatan kepada saluran cerna untuk beristirahat. Ini bermanfaat untuk memperbaiki proses regenerasi saluran cerna dengan mengurangi beban kerja.
"Terkadang, orang yang sering kumat penyakit asam lambungnya, gejalanya menjadi lebih sedikit dengan berpuasa, karena makannya jadi lebih teratur, perutnya tidak terus-menerus diisi dengan makanan," ujar Fiastuti dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (2/4/2022).
Fiastuti mengatakan, jika ada gangguan lambung, sebaiknya atasi terlebih dahulu sebelum berpuasa. Konsultasikan dengan dokter.
Jika gangguannya fungsional, asam lambung sedikit meningkat, berpuasa bisa membuatnya lebih baik. Andaikan jika gangguannya organik, ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati terlebih dahulu supaya bisa lebih nyaman saat berpuasa.
Puasa menurunkan berat badan
Puasa dapat membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan, berat badan bisa turun sekitar 1,24 kg setelah satu bulan berpuasa. Dari berbagai penelitian, penurunan berat badan akan berkisar antara 0,88 kg sampai 1,6 kg.
Namun, berhati-hatilah setelah puasa Ramadhan, ada keinginan balas dendam karena sebelumnya tidak bisa makan di siang hari. Selesai Ramadhan kita menganggap bisa makan apa saja.
"Jika kita bersikap seperti itu, dua pekan setelah Ramadhan terjadi peningkatan 0,72 kg, dari berbagai penelitian berkisar antara 0,32 kg sampai 1,13 kg," ujarnya.
Puasa menurunkan kolesterol jahat
Puasa Ramadhan juga bermanfaat untuk menjaga glukosa darah dan kadar kolesterol low-density lipoproteins (LDL). Kadar kolesterol LDL, dan kadar glukosa darah terpantau menurun setelah Ramadhan dibandingkan sebelum Ramadhan.
Sebaliknya, kadar kolesterol high-density lipoproteins (HDL), meningkat setelah Ramadhan dibandingkan sebelum Ramadhan. HDL dikenal juga sebagai "kolesterol baik".
Menjaga tekanan darah
Berdasarkan beberapa penelitian, puasa Ramadhan dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi sebesar enam sampai 10 persen. Sementara itu, penurunan tekanan darah diastolik sekitar 3,8 sampai 10 persen.
"Puasa Ramadhan jika dijalankan dengan baik, dengan niat, dapat membantu menjaga kesehatan," ujarnya.