Harga BBM Non Subsidi Naik Jelang Mudik Lebaran, Ini Kata APM

Ke depannya, masyarakat akan terbiasa dengan sendirinya dengan harga baru BBM

istimewa
Tampak suasana pameran Indonesia International Motor Show 2022 di JIexpo Kemayoran, Senin (4/4/2022)
Rep: eric iskandarsjah z Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kalangan agen pemegang merek (APM), memiliki kiat khusus dalam menghadapi kenaikan harga BBM non subsidi dan pajak kendaraan.  Mereka tetap berupaya mempertahankan konsumennya agar tetap nyaman melakukan transaksi pembelian kendaraan baru.

Baca Juga


Salah satu kiat yang dilakukan adalah dengan memperpanjang fasilitas layanan purna jual atau extended smart package kendaraan mereka serta sejulah keringanan lainnya. "Kami harus mempertahankan konsumen senyaman mungkin bertransaksi karena banyak kemudahan seperti diskon hingga layanan purna jual yang bisa dirasakan konsumen," kata  Intan Vidiasari, Deputy Group Head Planning & Communication PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam diskusi virtual, Senin (4/4/2022). 

Menurutnya, pemberian ijin mudik dari pemerintah, program vaksinasi booster yang terus digalakkan beberapa bulan ini, keringanan pajak kendaraan yang berlaku sejak tahun lalu,  telah mendorong animo masyarakat luas untuk tetap membeli produk kendaraan terbaru mereka untuk mudik berlebaran. Karena itu pihaknya telah mematok target penjualan kendaraan Mitsubishi Pajero dan Xpander  di Ajang seperti Indonesia International Motor Show lebih dari 1000 unit. Dengan komposisi 60 persen Xpander dan 40 persen Pajero Sport. 

General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI, Amiruddin menambahkan bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian akesoris, MMKSI pun menghadirkan beragam program khusus dalam pameran ini. Lewat IIMS 2022, maka konsumen bisa menikmati genuine accessories New Xpander dengan diskon 10 persen.

Sedangkan genuine accessories Pajero Sport mendapat potongan harga sebesar 15 persen. Selain itu, MMKSI juga menawarkan diskon 10 persen untuk dashcam, diskon 15 persen untuk coating, diskon 20 persen untuk oli mesin dan diskon 15 persen untuk pembelian aki.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu sebelumnya mengungkapkan  kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi pada 1 April 2022 berpotensi menganggu penjualan kendaraan baru di Indonesia."Dampak kenaikan harga BBM non subsidi akan memengaruhi penjualan kendaraan baru dalam kisaran dua bulan ini, walaupun tidak terlalu besar," ungkap Yannes Martinus Pasaribu.

Penjualan yang kurang menggugah akibat dampak kenaikan ini, dikatakannya tidak begitu lama dan ke depannya, masyarakat akan terbiasa dengan sendirinya dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Pertamax mencapai Rp12.500 perliternya. Dia juga mengatakan, dengan momentum Hari Raya Lebaran dalam beberapa minggu lagi dapat memberikan nafas segar untuk penjualan kendaraan bermotor di Tanah Air

"Setelah itu pasar akan terbiasa dengan keseimbangan harga BBM yang baru. Sebab, berbagai produk kendaraan baru sudah semakin irit bahan bakar dengan disematkannya teknologi turbo dan hybrid. Selanjutnya, event Lebaran yang sebulan lagi ada tetap masih menjadi benchmark masyarakat secara tradisional untuk membeli kendaraan baru," tambah Yannes.

Kenaikan yang terjadi pada BBM nonsubsidi (Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex) merupakan efek domino dari lonjakan harga minyak mentah dunia yang menyentuh di atas 110 dolar AS per barrel, akibat diembargonya pasokan sekitar 2,5 juta barel dari kapasitas suplai 10,8 juta barrel/hari dari Rusia. Dalam hal inj, Rusia penghasil sekitar 12 persen. Sedangkan sekitar 62 persen persediaan minyak Dunia berasal dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Kuwait.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler