Apakah Pahala Mendengarkan Alquran Sama dengan Membacanya?

'Dan ketika Alquran dibacakan, maka dengarkan dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.'

ANIS EFIZUDIN/ANTARA
Penyandang disabilitas netra membaca Alquran braile di masjid Al Hidayah komplek Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra (PPSDN) Penganthi Temanggung, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021). Penyandang disabilitas netra di tempat tersebut selama bulan suci Ramadhan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah, tadarus Alquran Braile, shalat tarawih, dan berlatih musik rebana. Apakah Pahala Mendengarkan Alquran Sama dengan Membacanya?
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara nikmat Allah atas umat manusia adalah berbagai cara agar Alquran, firman Allah yang mulia, dapat diakses dan dimanfaatkan. Lalu, apakah mendengarkan Alquran, sama besar pahalanya dengan mereka yang membaca Alquran?

Baca Juga


Dilansir dari About Islam pada Selasa (5/4/2022), mendengarkan bacaan Alquran dengan khusyuk jelas merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan dianjurkan bagi umat Islam, bahkan mereka yang tidak dapat memahami bahasa Arab.

Allah berfirman dalam Alquran: “Dan ketika Alquran dibacakan, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-A’raf ayat 204)

Al-Sadi berkata; “Adapun mendengarkannya, ini berarti bahwa seseorang mendengarnya dengan hati yang penuh perhatian, merenungkan makna dari apa yang didengarnya. Orang yang menaati kedua perintah ini ketika Kitab Allah dibacakan akan memperoleh banyak ilmu yang baik dan bermanfaat, iman yang berkelanjutan dan diperbarui, peningkatan bimbingan dan wawasan tentang agamanya.” (Tafsir Al Sadi).

Hal ini menunjukkan umat Islam harus mendengarkan bacaan Alquran, dengan sungguh-sungguh dan tanpa gangguan, terutama ketika sedang dibacakan secara langsung. Anjuran untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan tetap diam berlaku bahkan ketika seseorang sedang mendengarkan rekaman bacaan Alquran. Hal ini menyebabkan diselimuti oleh rahmat Allah dan manfaat lainnya.

Allah menyebutkan bagaimana sekelompok jin pernah mendengarkan dengan seksama Alquran yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW. Setelah mereka mendengarnya, mereka kembali kepada kelompok mereka, memberi tahu tentang hal itu, dan memperingatkan mereka untuk memperhatikannya.

Firman Allah menyebutkan, “Dan (ingatlah) ketika kami menghadapkan kepadamu (Muhammad), serombongan jin yang mendengarkan (bacaan) Alquran. Maka ketika mereka menghadiri (pembacaan)nya, mereka berkata, “Dengarkan dengan tenang.” Dan setelah selesai, mereka kembali kepada kaumnya untuk pemberi peringatan,”(QS Al Ahqaf ayat 29).

Dalam surah lain, Allah berfirman: “Katakanlah, (Wahai Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin mendengarkan dan berkata, 'Sungguh, kami telah mendengar Alquran yang menakjubkan' ." (QS Al Jinn ayat 1)

Terlepas dari pentingnya dan manfaat mendengarkan Alquran, membaca ayat-ayat Alquran langsung jelas lebih utama. Karena akan lebih banyak indera yang terlibat ketika seorang Muslim membaca Alquran dengan keras, daripada ketika mereka hanya mendengarkan saja. Seperti lidah, telinga, dan mata mereka akan ikut terlibat. Hati, serta tubuh, terhubung lebih dalam ke Alquran ketika seorang Muslim membacanya dengan keras, dengan fokus dan perhatian penuh, daripada ketika mereka mendengarkannya secara pasif.

Nabi SAW juga bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka dia akan dikreditkan dengan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu mendapat sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan bahwa Alif-Laam-Mim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf. (Jami Al-Tirmidzi)

Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa mendengarkan Alquran dengan penuh perhatian ketika sedang dibacakan, dan tetap diam saat melakukannya, adalah perbuatan baik. Mendengarkan bacaan Alquran melembutkan hati yang menerima, rendah hati yang menyimpan iman yang benar, dan menyebabkan ketenangan turun ke jiwa.

Seorang Muslim harus melakukan kedua perbuatan baik tersebut, membaca Alquran dengan lidah mereka, serta mendengarkannya dengan tenang dan penuh perhatian. Jika mereka memiliki kemampuan bahasa Arab yang lemah, mereka harus tetap berusaha untuk membaca Alquran sebaik mungkin. Secara bersamaan, mereka harus berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan yang akan membantu mereka meningkatkan bacaan Alquran mereka.

Nabi bersabda: Orang yang membaca Alquran sementara dia mahir membacanya akan bersama para malaikat (malaikat) yang terhormat dan patuh, dan orang yang membaca Al-Qur'an ketika dia sulit membacanya, akan mendapat dua pahala. (HR Sahih Al Bukhari & Muslim)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler