Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia

Para lansia tidak perlu khawatir saat berpuasa asalkan perhatikan asupan makanan.

ANTARA/Hafidz Mubarak A
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang lansia pada hari pertama bulan Ramadhan 1442 H di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Kementerian Kesehatan tetap melangsungkan vaksinasi COVID-19 saat umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang didasari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 13 tahun 2021 tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa. Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang sehat dan mampu. Pada bulan ini, umat muslim akan berpuasa selama satu bulan penuh, sejak terbit fahar hingga terbenamnya matahari.

Baca Juga


Tetapi bagi orang lanjut usia (lansia), puasa Ramadhan ini akan terasa amat berat, tidak terkecuali bagi lansia yang memiliki penyakit tertentu. Mereka tentu sangat khawatir, apakah bisa menjalankan puasa ini dengan tenang.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS MMC Rahma Safitri Meutia membagikan tips sehat yang bisa diikuti para lansia agar bisa menjalankan ibadah puasa tanpa perlu khawatir batal di tengah jalan. 

Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia

1. Asupan kalori

Asupan kalori saat puasa tidak berbeda dengan asupan kalori pada saat pasien tidak berpuasa yaitu sekitar 25-30 kkal/kg berat badan per hari.  

“Kebutuhan harian ini bisa kita bagi menjadi 40 persen diberikan pada saat sahur dan 50 persen diberikan pada saat pasien (lansia) berbuka puasa dan 10 persen pada saat setelah selesai tarawih,” ujar Rahma.

2. Perbanyak minum air putih

Asupan cairan bisa diberikan sekitar 30-50 cc/ kg berat badan per hari, atau sekitar 8-10 gelas per hari. “Bisa diberikan pada saat pertama buka puasa 2 gelas, setelah sholat tarawih 3-4 gelas, baru bangun untuk makan sahur 1 gelas dan setelah sahur 2-3 gelas,” ujarnya.

3. Perhatikan asupan gizi

Untuk makanan yang dikonsumsi sangat disarankan mengurangi konsumsi lemak dan juga makanan yang sulit dicerna, serta sangat dianjurkan untuk dapat memperbanyak asupan serat selama bulan ramadhan. 

4. Hindari minuman yang memgandung kafein

Pada saat sahur sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi, karena kedua zat tersebut dpt memberikan efek diuretrik yang membuat lansia menjadi sering buang air kecil dan akan memperbesar kemungkinan dehidrasi pada lansia. 

5. Buka puasa dengan kurma

Kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa, karena memiliki kandungan yang bermanfaat untuk memulihkan stamina tubuh. “Kurma memiliki zat-zat yg sangat baik untuk tubuh, seperti karbohidrat yang cukup disertai dengan beberapa mineral juga elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh,” ujar Rahma.

6. Hindari konsumsi minuman dingin berlebih

Hal lain yang harus diperhatikan adalah pasien-pasien usia lanjut sebaiknya menghindari konsumsi es yang berlebihan selama Ramadhan. Karena konsumsi es yang berlebihan akan menyebabkan para lansia menjadi cepat kenyang dan kuat untuk menahan lapar. Sehingga asupan kalorinya pun akan semakin berkurang. 

7. Cek kesehatan ke dokter

Bagi lansia dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan puasa apalagi jika mereka memiliki penyakit tertentu. “Yang paling penting sebelum puasa Ramadhan, para usia lanjut mengkonsultasikan diri sebelumnya kepada dokter-dokter yang berkompeten,” ujar Rahma dikutip dari Youtube MMC Hospital, Kamis (7/4/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler