Inilah Doa-Doa yang Bisa Dipanjatkan Ketika Ramadhan 

Ramadhan merupakan bulan dikabulkannya doa-doa.

AP/Tatan Syuflana
Jamaah perempuan di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, Selasa, 5 April, 2022. Inilah Doa-Doa yang Bisa Dipanjatkan Ketika Ramadhan 
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan dikabulkannya doa-doa. Selain memperbanyak ibadah sunnah di bulan Ramadhan, perbanyak memanjatkan doa kepada Allah SWT juga dianjurkan. 

Baca Juga


Dalam berdoa ada tata cara yang harus diketahui, yaitu membulatkan tekad dalam hati dan yakin akan anugerah dan kemuliaan yang Allah berikan. Adab lain dalam berdoa adalah memuji Allah dan bershalawat kepada Rasul di awal, di pertengahan, dan di akhir doa. 

Berdoa paling baik dilakukan pada sepertiga malam terakhir, ketika bersujud, antara azan dan iqamat, setelah melakukan sholat, di penghujung hari Jumat, setelah ashar, dan pada hari Arafah. Orang yang berdoa hendaknya menghindari doa yang terlalu puitis dan berlebihan. 

Sebelum matahari terbenam terdapat waktu yang paling baik untuk berdoa, yaitu sebelum berbuka puasa. Pada saat itu rasa lapar benar-benar terasa dan kerongkongan sangat merasa haus. Pada saat itu perbanyaklah doa dan teruslah meminta. Pada waktu sahur pun ada satu waktu untuk bersungguh-sungguh memohon kepada Allah.  

Menukil dari buku Menyambut Ramadhan karya Saiyid Mahadhir, inilah doa-doa yang dipanjatkan selama Ramadhan.

Inilah Doa-Doa yang Dipanjatkan Ketika Ramadhan 

Pertama, 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ وَكَانَ يَقُولُ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ

Dari Anas bin Malik, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan, 

"Allahumma bariklana fi rajab wa Sya'ban wa  bariklana fi Ramadhlan,"

(Ya Allah, berkahilah kami di rajab dan sya'ban dan berkahilah kami di ramadhan) " beliau bersabda,"Malam jum'at adalah mulia dan harinya terang benderang."

Kedua

اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ

 وَاْلإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ.

“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan awal bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridha’i. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."( HR Ibnu Hibban)

Dalam buku lainnya Madrasah Ramadhan, Cara Menyambut dan Mengisi Bulan Ramadhan Agar Lebih Bermakna karya Aidh Al Qarni disebutkan beberapa doa. , 

Ketiga, 

Dalam sebuah hadis disebutkan, ketika Rasulullah SAW melihat Hilal, beliau mengucapkan

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان ، والسلامة والإسلام ، ربي وربك الله ، هلال خير ورشد

"Ya Allah! Bulan Ramadhan telah datang, sedangkan kami dalam keadaan beruntung dan beriman, serta dalam keadaan selamat dan Islam. Wahai hilal! Tuhanku dan tuhanmu adalah Allah. Dan sungguh, engkau adalah hilal yang baik dan telah memberi petunjuk kepada kami."

Keempat, doa nabi ibrahim, Surat Ibrahim ayat 40-41,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ.رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.  Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Kelima, doa nabi Musa, surat Thaha ayat 25-28,

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي.وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي.وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي.

يَفْقَهُوا قَوْلِي

Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.

Keenam, doa nabi Sulaiman, Surat shad ayat 35

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Dia berkata, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

Ketujuh, doa Rasulullah SAW,

 حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ

سَأَلْتُ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ صَلَاتَهُ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَتْ كَانَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ اللَّهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنْ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf ia berkata, saya bertanya kepada Aisyah Ummul mukminin, "Do'a iftitah apakah yang dibaca Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika membuka shalat malamnya?" Aisyah menjawab, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, beliau membaca do'a iftitah sebagai berikut,

"Allahumma rabba jabraa`iil wa miikaa`iil wa israafiil faathiras samaawaati wal ardli 'aalimal ghaibi wasy syahaadah anta tahkumu baina 'ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun ihdinii lima ukhtulifa fiihi minal haqqi biidznika innaka tahdii man tasyaa`u ilaa shiraathin mustaqiim"

(Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil; Maha pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang mereka perselisihkan, tunjukilah aku jalan keluar yang benar dari perselisihan mereka, sesungguhnya Engkau Maha pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, bagi siapa yang Engkau kehendaki)." (HR Muslim) 

Dan masih banyak doa-doa lain ketika dipanjatkan saat Ramadhan maka pahalanya berlipat ganda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler