Amalan yang Wajib Dilakukan Saat Ramadhan

Setiap amalan akan dilipatgandakan di bulan Ramadhan.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga mengikuti pawai damar kurung di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (6/4/2022). Kegiatan pawai bertajuk Sariak Layung Damar Kurung tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan sekaligus upaya mengenalkan serta melestarikan tradisi damar kurung. Amalan yang Wajib Dilakukan Saat Ramadhan
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan ibadah. Setiap amalan akan dilipatgandakan di bulan ini. 

Baca Juga


Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof KH Ahmad Satori Ismail menjelaskan seluruh amalan wajib di luar bulan Ramadhan yang juga dikerjakan ketika Ramadhan maka amalannya dilipatgandakan. Amalan-amalan wajib, yakni sebagai berikut.

Amalan wajib Ramadhan

Sholat lima waktu

Jika di luar Ramadhan sholat lima mendapatkan satu kebaikan pahala jika sholat sendiri, maka di Ramadhan menjadi 70 kali pahala ibadah wajib. Demikian juga jika dilakukan berjamaah. 

Puasa

Pahala yang didapatkannya akan dibalas oleh Allah secara langsung karena keistimewaaan puasa. Seperti di dalam hadits qudsi, setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya (puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya “ ( HR Ahmad dan Muslim).

Zakat

Zakat baik zakat maal maupun zakat harta dan zakat fitrah yang ditunaikan saat Ramadhan maka pahalanya akan berlipatganda. 

Tak hanya amalan wajib, amalan sunnah pun akan dilipatgandakan oleh Allah pahalanya. Amalan sunnah ini dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, ”Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya): Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.” (HR Muslim).

"Namun perlu diingat, pahala ibadah wajib meski hanya 70 lipat tapi merupakan pahala ibadah wajib, sedangkan sunnah meski hingga 700 kebaikan hanya pahala sunnah, sehingga utamakan ibadah wajib dibandingkan ibadah sunnah terlebih dahulu," ujar dia kepada Republika.

Misalnya, tidak bisa seseorang meninggalkan sholat lima waktu dan menggantikan dengan sholat sunnah meski jumlahnya banyak. Sholat lima waktu tetap dilaksanakan dan kemudian sholat sunnah lainnya baru dapat dilakukan. 

Demikian juga dengan zakat harta atau penghasilan, tidak bisa digantikan pahala dan kewajibannya dengan infak atau sedekah yang merupakan hal sunnah karena amalan wajib harus didahulukan dan segera ditunaikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler