Beli Saham Sekaligus atau Sebagian, Mana yang Lebih Baik?
Cara membeli saham ada dua, yakni sekaligus dan sebagian atau dicicil.
Langkah awal yang mesti dilakukan sebelum investasi saham adalah buka akun atau daftar di perusahaan sekuritas, analisa saham dan membelinya. Dalam aktivitas beli saham, trader atau investor pemula sering dilanda dilema.
Dilema tersebut, misalnya membeli saham sekaligus atau sebagian? Keduanya memiliki plus minus masing-masing.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini dan Jenis Saham Lainnya
Perbedaan Beli Saham Sekaligus dan Sebagian
Membeli sekaligus berarti membeli saham dalam jumlah (lot) tertentu pada waktu bersamaan dengan harga saham yang diperdagangkan saat itu. Misalnya, beli saham sebanyak 100 lot di harga Rp 500 per lembar, sehingga modal yang digelontorkan sebesar Rp 5 juta, di luar biaya transaksi sekuritas.
Sedangkan membeli saham sebagian adalah membeli secara bertahap. Bisa dilakukan pada hari yang sama atau berbeda. Dalam hal ini, kamu bisa pantau terlebih dahulu pergerakan harganya untuk menentukan range harga beli saat pembelian berikutnya.
Misalnya, hari ini beli 10 lot pada harga Rp 500. Keesokan harinya beli pada harga Rp 485 dan Rp 475 masing-masing untuk 18 lot dan 30 lot.
Baca Juga: Saham Nyangkut: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Untung Rugi Beli Saham Sekaligus dan Sebagian
Untung rugi beli saham sekaligus dan sebagian
1. Modal yang disiapkan
Modal awal yang paling besar tentu saat kamu membeli saham sekaligus. Pembayarannya langsung pada saat itu juga, ketika harganya match dengan bid beli yang kamu inginkan.
Ketika saldonya sudah terpakai untuk beli satu saham, maka kamu tidak punya kesempatan untuk melirik saham lain. Kecuali kalau harga saham yang dibeli tadi naik dan langsung dijual.
Lain halnya kalau beli sebagian. Modalnya dapat dipilah-pilah untuk membeli beberapa saham. Jika seandainya harga saham yang satu turun dan lainnya naik, maka kerugian terminimalisir.
Dengan membeli sebagian, ada potensi untuk melakukan average down. Ketika harga sahamnya turun lagi, kamu bisa beli di harga yang lebih murah, sehingga rata-rata harga pembelian menjadi lebih rendah.
2. Jumlah keuntungan
Berbicara mengenai keuntungan antara beli saham sekaligus dan sebagian, tergantung dari timing dan pergerakan harga masing-masing. Jika kamu beli sekaligus dan harganya naik, langsung jual. Keuntungan jelas lebih maksimal.
Berbeda kalau beli sebagian. Jika harganya naik dan kamu ingin beli lagi, maka total dana yang dibutuhkan lebih besar dari pembelian di awal.
Seandainya harganya naik, maka jumlah keuntungan akan berkurang karena rata-rata harga beli lebih tinggi. Kecuali kalau kamu menjual sebagian, maka potensi keuntungannya mungkin sama saat beli sekaligus.
Meski begitu, membeli sebagian saat harga saham lebih tinggi tidak dianjurkan, khususnya untuk saham gorengan. Potensi harganya anjlok lebih tinggi, makanya harus ekstra hati-hati memantau pergerakan harganya.
Membeli saham
3. Tekanan psikologis
Selanjutnya adalah tekanan psikologis yang kamu rasakan saat membeli saham, baik sekaligus atau sebagian. Ketika saham yang dibeli sekaligus harganya naik, kamu bisa menangguk untung besar.
Sementara kalau belinya sebagian, psikologis cenderung mengarah ke FOMO atau takut ketinggalan kereta. Akibat FOMO, kamu pun mau membeli di harga pucuk dengan harapan harga saham tersebut akan naik lagi.
Jika ternyata harga saham turun, besar kemungkinan terjadi panic selling. Baik beli sekaligus maupun sebagian, penting untuk mengontrol emosi demi meminimalisir pengambilan keputusan yang salah. Sebab, dampaknya langsung ke uang kamu.
Panik boleh, tapi jangan buru-buru jual. Asal sahamnya bagus dan pakai uang dingin, nyangkut di pucuk bukanlah masalah besar. Cepat atau lambat, harganya pasti kembali ke harga normal atau meroket tajam.
Baca Juga: Spekulasi, Spekulasi Saham, atau Investasi
4. Potensi untuk “serok” harga bawah
Kekurangan beli sekaligus adalah berkurangnya potensi untuk serok bawah, terutama kalau modalmu sudah habis. Lain halnya kalau modal masih banyak, kamu bisa serok di harga bawah untuk mendapatkan harga rata-rata lebih rendah.
Jika beli sebagian tentu lebih untung lagi. Potensi untuk serok harga bawah lebih besar, bahkan kamu bisa melirik saham lain yang harganya juga sedang turun.
Seperti yang diketahui, pasar modal terus mengalami fluktuasi harga. Sedikit “disenggol” isu yang kurang mengenakkan, harga sahamnya bisa langsung turun drastis. Begitu pula sebaliknya.
Lakukan analisis yang teliti sebelum membeli untuk memudahkanmu memprediksi kelayakan harga saham tersebut. Mau buat bid di harga berapa, sehingga harga beli tidak terlalu kemahalan.
Mana yang Seharusnya Dipilih?
Pilih beli sekaligus atau sebagian, balik lagi ke keputusan masing-masing. Kamu bisa sesuaikan dengan profil risiko dan tekanan psikologis saat harga saham benar-benar turun drastis.
Jika kamu tipikal trader yang sabar, beli sekaligus bukanlah masalah. Toh, harga sahamnya akan kembali naik beberapa waktu mendatang. Kuncinya adalah menghindari all in, tapi coba lakukan diversifikasi untuk meminimalisir potensi rugi.
Baca Juga: Lakukan Ini Bila Harga Saham Turun Drastis