15 Tahun Perjalanan Alwin Arifin, Lahirkan 'Karya Finding The Almighty God'
Hubungan antara Sang Pencipta dan ilmu pengetahuan selalu menjadi topik menarik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kian banyak pula fakta sains di dalam Al-Quran yang terbukti, begitu juga sebaliknya. Banyak fenomena-fenomena sains yang terjadi, sudah lebih dulu tertulis di dalam Al-Quran
Hubungan antara Sang Pencipta dan ilmu pengetahuan selalu menjadi topik bahasan yang menarik, sekaligus membuat orang kemudian merenung.
Hal itu kembali coba dihadirkan penulis Alwin Arifin, yang merilis sebuah buku berjudul Finding The Almighty God: Mencari Tuhan Melalui Science.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit Coqelat Visitama ini mengisahkan penelusuran bukti-bukti ilmiah atas ayat-ayat Al-Qur’an.
Bersama co-writer Andriansyah, penulis yang juga putra kedua dari mantan Menteri Koperasi Indonesia Bustanil Arifin ini membutuhkan waktu hampir 15 tahun menulis hingga akhirnya dapat merilis bukunya.
“Buku ini dipersembahkan untuk ibu saya (Suhardani Arifin). Hampir 15 tahun perjalanan saya menulis buku ini, dan hari ini saya persembahkan untuk ibu saya tercinta,” kata Alwin di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Buku setebal 159 halaman ini terdiri dari enam bab utama. Dimulai dari dua bab awal mengenai Dunia Pra-Islam dan Kelahiran Alam Semesta.
Kemudian, Alwin melanjutkan dengan pembahasan mengenai Manusia dan Kehidupan, Kesehatan, Kehidupan Akhirat, dan diakhiri dengan bab Penutup berupa renungan penulis terhadap Al-Quran dan konsep Tuhan dalam Islam.
Untuk menjelaskan setiap bab dalam Finding The Almighty God, Alwin menggunakan sistem rating. Ia memberikan tanda bintang agar memudahkan pembaca dalam menemukan ayat Al-Qurn dan fakta pembuktian kebenarannya.
Semakin banyak tanda bintang, maka akan semakin kuat pula hubungan antara fakta yang diberikan ayat Al-Quran dengan pembuktiannya ilmiahnya.
Dalam kata pengantarnya, Alwin menegaskan bahwa ia memposisikan diri sebagai orang biasa yang ingin memahami hubungan antara Al-Quran dengan ilmu pengetahuan.
“Buku yang disusun dalam bentuk deskriptif ini, tetaplah buatan manusia biasa dan saya bukanlah seorang ilmuwan atau seorang pakar. Saya hanyalah orang biasa yang tertarik untuk mendalami hubungan antara Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan,” ucapnya.
Alwin menambahkan, Finding The Almighty God dapat dimaknai sebagai upaya pembuktian bahwa Al-Quran adalah ciptaan Allah SWT, bukan merupakan karangan manusia. Sehingga melalui buku ini, Alwin berusaha meyakinkan kepada khalayak, terutama umat Muslim, untuk lebih yakin terhadap agama serta keyakinannya.
“Untuk orang Islam, (buku ini) dapat membuat kita lebih yakin lagi, bahwa Al-Quran benar-benar diturunkan oleh Allah SWT, yang bisa kita lihat bukti-buktinya di Finding The Almighty God,” kata dia.
Kendati buku ini telah menjelaskan pembuktian-pembuktian ilmiah dari Al-Quran, Alwin juga menyadari apabila masih ada ayat-ayat yang belum terbukti secara ilmu pengetahuan. Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa pasti akan ada teknologi-teknologi terbaru yang dapat membuktikan kebenaran ayat Al-Quran, seperti pembuktian saintifik yang sudah ada selama ini.
Selepas perilisan ini, Alwin berencana untuk mempublikasikan edisi lain dari Finding The Almighty God, mengingat betapa luasnya pembahasan Al-Qur’an beserta alam semesta dan seisinya.
“Semoga buku ini memberikan setitik cahaya bagi orang-orang yang sedang mencari Tuhan, yang meragukan Tuhan, dan untuk kaum Muslim agar lebih yakin terhadap Tuhannya,” ujar Alwin.
Buku ini memberikan banyak perspektif baru mengenai dua entitas yang berbeda sebagai sumber pengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia. Untuk Anda penggemar buku dengan topik bahasan seputar hal-hal religius dan ilmu sains, maka buku ini sangat tepat untuk Anda.
"Untuk pembaca netral, Anda akan mendapatkan banyak hal baru seputar keberadaan Tuhan sekaligus bahan perenungan. Anda bisa mendapatkan Finding The Almighty God di marketplace kesayangan Anda. Selamat membaca," kata dia