Apa yang Dialami Tubuh Kalau Mengonsumsi Cokelat Kinder yang Tercemar Salmonella?
Cokelat Kinder ditarik dari peredaran di tengah kekhawatiran cemaran Salmonella.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran cokelat Kinder telah dihentikan untuk sementara waktu sampai dipastikan tidak mengandung cemaran Salmonella. Dokter spesialis penyakit dalam Zubairi Djoerban mengatakan, bakteri ini bisa menyebabkan sakit kepala hingga kematian.
"Salmonella adalah bakteri yang kalau masuk ke badan melalui mulut ke saluran cerna dapat menyebabkan demam, sakit perut, dan biasanya juga sakit kepala serta mual," ujar Prof Zubairi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/4/2022).
Bakteri Salmonella typhi, contohnya, menyebabkan penyakit demam tifoid alias tipes. Masa inkubasi Salmonella cukup pendek, yakni hanya sekitar enam jam.
Ketika bakteri ini memasuki tubuh, penderita bisa mengalami diare dan panas selama sepekan. Prof Zubairi menyebut, di Amerika Serikat, pasien tipes tidak mendapatkan pengobatan jika bergejala ringan.
"Tetapi menurut saya, sebagian besar pasien tipes memerlukan pengobatan antibiotik. Kalau di Indonesia memang yang sering kali memerlukan pengobatan antibiotik yang paling sering diberikan adalah ciprofloxacin, dionicol, atau yang lainnya," ujarnya.
Penderita tipes biasanya tertolong. Kendati demikian, Prof Zubairi menyebutkan bahwa kebanyakan pasien datang dalam kondisi terlambat.
"Banyak pasien dengan demam tipes sampai harus dirawat inap," kata Prof Zubairi.
Data di AS bahkan ada yang menyebutkan bahwa tipes akibat Salmonella menyebabkan kematian pada sekitar 400 orang per tahun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkap, per tahunnya ada sekitar 1,3 juta infeksi akibat Salmonella secara keseluruhan, bukan khusus demam tifoid.
Prof Zubairi menyebutkan, Salmonella ada yang bisa memicu demam tifoid dan ada pula yang non tifoid. Terkait kasus penghentian sementara peredaran Kinder Joy di Indonesia, ia mengatakan ini perlu ditanyakan ke BPOM.
"Bisa tanya BPOM mengenai Salmonella apa yang ditemukan," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa produk Kinder yang terdaftar di BPOM yang dihentikan peredarannya untuk sementara. Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls ditarik temporer dari pasar.
"BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," kata BPOM dalam keterangan resmi pada Senin (11/4/2022).
Guna mengetahui ada atau tidaknya cemaran Salmonella, BPOM akan pengujian secara acak terhadap produk merek Kinder yang terdaftar dan beredar di Indonesia. Produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India, diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.
Selain beda tempat produksi, nama varian produk Kinder yang ada di Indonesia berbeda dengan yang ditarik di Inggris dan negara Eropa lainnya. Pada 2 April 2022, FSA Inggris menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise oleh Ferrero karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).