Tim Labfor Cari Titik Api Pertama Kebakaran Tunjungan Plaza
Tim labfor bekerja dalam tim tujuh orang di TKP Tunjungan Plaza.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mencari lokasi titik api pertama kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya. Tim bekerja mencari penyebab terjadinya kebakaran di pusat perbelanjaan pada Rabu (13/4/2022) petang.
"Yang pertama, tim mencari lokasi api pertama kebakaran. Kami akan cari dulu lokasi api pertama kebakaran tersulut itu di mana," ujar Kabid Labfor Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Polisi Sodiq Pratomo ditemui wartawan di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (14/4/2022).
Selanjutnya, tim labfor akan mencari barang bukti yang mendukung sebagai penyebab terjadinya kebakaran. Pihaknya membawa tujuh orang personel yang nantinya akan dibagi menjadi beberapa tim dan bertanggung jawab mencari barang bukti sekaligus juga menyusuri lokasi.
"Dari sisa kebakaran, kami bisa membaca rambatan api dari mana. Nanti ketemu lokasi api pertama kebakarannya dulu, baru sama-sama mencari barang buktinya," ucap perwira menengah Polri tersebut.
Mengenai durasi waktu pencarian titik lokasi api pertama kebakaran, Kombes Pol Sodiq belum bisa memastikan karena pihaknya harus menyesuaikan lokasi. "Kami tidak tahu, sesuai lokasi, menyesuaikan karena sulit dan tidaknya saya belum lihat secara langsung," kata dia.
Pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 yang berlokasi di Jalan Embong Malang Kota Surabaya terbakar pada Rabu sore sekitar pukul 17.35 WIB. Saat itu situasi di lokasi sedang banyak aktivitas pengunjung, terlebih kejadian berlangsung hampir bersamaan dengan waktu berbuka puasa.
Ribuan pengunjung dan karyawan langsung dievakuasi untuk keluar dari pusat perbelanjaan. Kobaran api yang membakar sebagian bangunan di TP 5 berhasil dipadamkan total pada sekitar pukul 20.00 WIB.
Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan, termasuk tiga unit mobil Bronto Skylift untuk menjangkau kebakaran di gedung-gedung bertingkat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan total kerugian juga belum bisa ditaksir oleh pengelola.
Kebakaran tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan di pusat kota macet, seperti Jalan Basuki Rahmat, Embong Malang, dan Jalan Tunjungan.