Jalan Inspeksi Kalimalang Macet Terimbas Perbaikan Lintasan Pemudik

Pengguna jalan diminta mencari jalur alternatif karena macet di Kalimalang

Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Jalan rusak di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Rabu (10/4).
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pengguna jalan diminta mewaspadai titik kemacetan di Jalan Inspeksi Kalimalang, perempatan Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, karena imbas perbaikan lintasan pemudik dengan mencari jalur alternatif.

Baca Juga


Kasatlantas Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Arga Dija Putra mengatakan di titik tersebut sedang dilakukan perbaikan jalan sehingga kerap menyebabkan kemacetan.

"Jalur Kalimalang memang sedang ada beberapa titik perbaikan jalan yang rusak dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga. Itu yang menjadi penyebab macet," katanya di Cikarang, Kamis (14/4/2022).

Dia mengatakan kemacetan panjang biasanya terjadi saat jam berangkat dan pulang kerja. Pihaknya telah menempatkan personel untuk mengatur lalu lintas bersama petugas dinas perhubungan setempat.

"Arus kendaraan cukup banyak pada jam-jam tertentu, pagi dan sore hari, di luar itu, antrean tidak terlalu panjang dan anggota sudah melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi," ucapnya.

Arga mengimbau segenap masyarakat serta pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan selama proses perbaikan jalan dilakukan.

"Kami sarankan untuk sementara waktu agar para pengendara mencari jalur alternatif lain dulu sambil menunggu pekerjaan perbaikan ini selesai," katanya.

Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi mulai melakukan perbaikan jalan di ruas Kalimalang yang masuk wilayahnya dengan metode tambal sulam di sejumlah titik kerusakan jalan. Ruas jalan rusak itu tersebar di empat kecamatan yakni Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat dengan total kerusakan jalan sekitar 3.900 meter persegi.

Anggaran perbaikan jalan tersebut dialokasikan dari APBD Kabupaten Bekasi 2022 senilai Rp3 miliar dengan estimasi pekerjaan selama 10 hari terhitung sejak 12-22 April atau selesai pada H-10 Lebaran.

"Perbaikan dilakukan hanya di titik-titik yang rusak saja, tidak keseluruhan. Perbaikan ini kami lakukan untuk memastikan agar pemudik aman saat berkendara," kata Kepala Bidang Bina Marga pada DSDABMBK Kabupaten Bekasi Heru Pranoto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler