Hollywood dan Obsesi pada Hubungan Ayah-Putra

Obsesi aneh Hollywood pada remaja laki-laki

.
Rep: Lintar Satria Zulfikar Red: Partner
David Harbour di poster film Hellboy tahun 2019. Sumber : Youtube.

Saya tidak pernah mengerti dengan obsesi Hollywood terhadap hubungan ayah dan putra. Tentu banyak juga film yang membahas tentang ibu dan putra, ibu dan putri, atau ayah dan putri. Tapi tidak seobsesif ayah dan putra.


Bila dua tahun sekali muncul film dengan tema yang sama mungkin masih bisa dibilang tema itu mungkin menarik banyak penonton. Tapi bila satu atau dua film per tahun itu sudah masuk kategori obsesi.

Ada tiga film yang membuat saya menyadari obsesi ini yakin Hellboy (2019), King Arthur: Legend of the Sword (2017) dan Dracula Untold (2014). Pasalnya tiga film ini bukan film drama art movie yang dikirim ke festival. Tiga film ini film laga yang diproduksi untuk menjadi box office.

Yang menjadi pertanyaan saya harus sedekat apa seseorang pada ayahnya untuk tumbuh menjadi anggota masyarakat yang sehat batin dan lahir, kontributif dan bertanggung jawab. Kenapa hubungan ini begitu penting? Satu-satunya hubungan antara manusia yang bisa berjalan langgeng meski dingin.

Tiga film yang saya sebut sepertinya memang tidak ada hubungannya. Hellboy berusaha mengalahkan penyihir purba bernama Nimue. Sementara Dracula mencoba mengalahkan kekaisaran Ottoman dan Raja Arthur hendak menggulingkan pamannya yang lalim.

Tapi ketiga film itu memiliki benang merah yang sama yakni cinta ayah pada putranya. Dalam Hellboy, Profesor Trevor Bruttenholm mencoba mengajarkan anak angkatnya yang merupakan pangeran dari neraka untuk menjadi dirinya sendiri.

Dracula tidak ingin berpisah dan ingin menyelamatkan nyawa putranya. Sementara sementara ayah Arthur mengorbankan nyawanya agar putranya selamat. Ketiga film itu bergenre laga fantasi. Penuh dengan aksi bela diri dan senjata serta sihir dan perempuan cantik.

Jelas demografi ketiga film itu adalah remaja dan dewasa muda laki-laki. Sasaran penonton itu adalah mereka yang sedang tumbuh dan kemungkinan hubungannya dengan orang-orang rumah terlebih orang tua sedang renggang.

Ketiga film ingin mencoba mengingatkan para penontonnya bahwa kasih ayah pun seperti ibu tidak lengkang sepanjang masa. Mungkin itu jawaban mengapa Hollywood terobsesi dengan tema ayah-putra ini.

Karena mereka mengincar penonton remaja atau dewasa muda laki-laki. Dan tema ini hal yang paling enggan mereka bicarakan. Karena seperti kata Black Sabbath "A poisoned father with his poisonous son, that's you Yeah, that's you."

sumber : https://plot.republika.co.id/posts/107098/hollywood-dan-obsesi-pada-hubungan-ayah-putra
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler