Rusia Minta Israel Serahkan Kendali Gereja di Kawasan Kristen Yerusalem Timur

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kendali Gereja Saint Alexander Nevsky

Evgeny Biyatov, Sputnik, Kremlin Pool Photo v
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta kendali Gereja Saint Alexander Nevsky. Ilustrasi.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Perdana Menteri Israel Naftali Bennett agar mengalihkan kendali Gereja Saint Alexander Nevsky di kawasan Kristen Yerusalem Timur ke Moskow. Permintaan ini disampaikan Putin melalui surat yang dikirim kepada Bennett.

Haaretz melaporkan, sumber-sumber Israel mengatakan Israel sedang menangani masalah tersebut. Namun sumber itu tidak menjelaskan lebih lanjut. Mantan perdana menteri Rusia Sergei Stepashin menyebut Moskow telah bekerja selama lima tahun terakhir agar kompleks gereja itu dipindahkan di bawah kendalinya. Stepashin adalah ketua Imperial Ortodoks Masyarakat Palestina, yang bertanggung jawab untuk situs suci Rusia di Israel.

"Kami berjuang untuk kembalinya St. Alexander Nevsky dan ini benar-benar sulit. Sebuah situasi muncul di Ukraina dan Israel telah bertindak seperti yang diharapkan, yaitu mencoba untuk menyenangkan semua orang di sana-sini," ujar Stepashin dilansir Middle East Monitor, Rabu (20/4/2022).

Seorang analis Rusia percaya bahwa Israel berhati-hati dalam menyerahkan properti gereja itu ketika Rusia mendapat sanksi dari Barat sebagai akibat dari invasinya ke Ukraina. Mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pemberian Alexander's Courtyard ke Rusia pada 2020.

Langkah itu dilihat sebagai isyarat niat baik setelah Rusia membebaskan seorang warga negara Israel yang ditangkap pada 2019 yaitu Naama Issachar. Dia ditangkap setelah polisi menemukan sembilan gram ganja di tasnya ketika transit di sebuah bandara Moskow.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler