Israel Gunakan Drone untuk Jatuhkan Gas Air Mata ke Jamaah Masjid Al Aqsa
Ada sekitar 150 ribu jamaah melakukan sholat Jumat di Al Aqsa.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Pasukan Israel menggunakan setidaknya satu pesawat tak berawak untuk menembakkan gas air mata di halaman kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina, Jumat (22/4/2022). Serangan itu dilaporkan mengakibatkan puluhan jamaah menjadi lemas.
Dilansir dari Al Arabiya, Jumat (22/4/2022), Bulan Sabit Merah Palestina yang berada di lokasi merawat mereka yang terluka di klinik lapangan. Dilaporkan juga, ada sekitar 150 ribu jamaah melakukan sholat Jumat di Al Aqsa.
Meskipun ada penghentian sementara kunjungan Yahudi ke situs tersebut, bentrokan antara polisi Israel dan pemuda Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa terjadi. Bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina juga terjadi di Selatan Nablus di Tepi Barat setelah sholat Jumat, menurut kantor berita Palestina WAFA. Polisi Israel menggunakan peluru karet, granat kejut dan gas air mata, tambah laporan itu.
Pekan lalu, pasukan Israel menyerbu masjid Al Aqsa yang menyebabkan sedikitnya 152 warga Palestina terluka. Konfrontasi pemukim Yahudi dan serangan Israel di kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem yang bertembok, diperkirakan akan menimbulkan konflik yang lebih luas seperti perang Gaza tahun lalu.
Ekstremis Yahudi selama ini ingin membangun sebuah kuil di lokasi masjid, di mana niat ini didukung oleh pasukan keamanan Israel. Mereka telah menyerbu kompleks Al Aqsa beberapa kali selama seminggu terakhir, yang menyebabkan bentrokan setiap hari. Warga Palestina meyakini pasukan Israel menyerang jamaah dan mengizinkan ekstremis Yahudi memasuki kompleks masjid secara teratur.
Muslim Palestina datang ke masjid Al Aqsa dalam jumlah besar selama 10 hari terakhir Ramadhan ini. Banyak warga Palestina yang tidak takut mendatangi Al Aqsa meskipun dalam bayang-bayang serangan Israel.