Amy Schumer Punya Gangguan Trikotilomania, Kini Sang Suami Didiagnosis Autisme
Suami Amy Schumer, Chris Fischer, didiagnosis autisme pada usia dewasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapat kabar bahwa suaminya didiagnosis autisme pada usia dewasa, cukup membuat Amy Schumer tersontak. Namun ia terkesan dengan bagaimana suaminya, Chris Fischer, mampu menangani gangguan spektrum autisme itu.
Selama episode The Ellen DeGeneres Show, bintang “Life and Beth” itu menyebut suaminya adalah mitra terbaik yang pernah ada dan dia merasa diagnosis itu seperti membuatnya mendapat kekuatan super.
“Semua perilakunya bisa dimaafkan sekarang. Jika seseorang menceritakan kisah yang panjang dan membosankan, dia akan langsung pergi begitu saja. Dia juga akan mengembara begitu saja, dan saya masih terjebak di sana,” kata Schumer sembari bergurau, dilansir dari People, Sabtu (23/4/2022).
Schumer mengatakan biasanya dia mendapat pertanyaan menarik tentang Fischer, yang dinikahinya pada Februari 2018 itu, karena banyak orang yang tidak teredukasi tentang gangguan spektrum autisme.
“Orang-orang tidak tahu banyak tentang autisme. Mereka seperti, 'Oh, apakah dia suka menghitung? Haruskah kita menjatuhkan sedotan ke lantai dan akankah dia menghitungnya?',” ujarnya.
Komedian itu mengatakan bahwa ia juga harus banyak belajar tentang autisme, sejak Fischer didiagnosis gangguan itu. Schumer pertama kali mengungkapkan diagnosis suaminya pada Maret 2019, dalam Growing special show Netflixnya.
“Ini benar-benar begitu banyak memberikan kekuatan. Saya pikir akan menjadi hal baik bagi orang untuk memeriksa dan menguji, sehingga kita tidak menghabiskan seluruh hidup kita merasa seperti kita buruk atau salah,” ucapnya.
Sebelumnya, Schumer mengatakan diagnosis Fischer hanyalah suatu hal positif untuk pernikahan mereka dan ingin terbuka tentang stigma seputar autisme dan pengalaman mereka.
Dan dia juga tidak khawatir dengan stigma yang menimpa dirinya dan putranya bersama Fischer, Gene David. Bulan lalu, aktris I Feel Pretty itu mengatakan bahwa dia berharap Gene tidak memiliki spektrum autisme seperti ayahnya.
“Dia berusia dua tahun dan saya pikir mereka tidak mendiagnosis anak-anak sampai mungkin berusia enam tahun. Kita bisa melihat beberapa tanda, tetapi diagnosis tidak datang sampai nanti. Dan saya bisa mengatakan dengan jujur bahwa saya tidak memiliki preferensi. Kita hanya ingin anak-anak kita sehat dan bahagia,” ujar Schumer di 2019 lalu.