Pemudik yang Tiba di Terminal Rajabasa Lampung Masih Lengang
Masih sepinya pemudik pada H-6 lantaran belum ada libur anak sekolah dan kantor
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Pada H-6 Senin (25/4/2022), pemudik pejalan kaki yang tiba di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandar Lampung masih terpantau lengang. Arus kendaraan bus terutama dari Pelabuhan Bakauheni yang masuk ke terminal masih normal.
Pemantauan Republika.co.id, Senin (25/4/2022) petang, bus angkutan penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Lampung masih terlihat belum ada peningkatan. Penumpang yang naik dan turun di Terminal Rajabasa masih normal belum ada peningkatan yang signifikan. Sebagian awak bus AKDP masih terlihat santai menunggu calon penumpang.
Sedangkan penumpang bus AKDP trayek Rajabasa – Bakauheni baik yang berangkat maupun yang tiba, masih normal belum ada lonjakan. “Kalau penumpang yang berangkat ke Pelabuhan Bakauheni masih sepi, sedangkan yang datang dari Bakauheni belum ramai,” kata Helmi, awak bus AKDP Bakauheni – Rajabasa.
Menurut dia, masih sepinya pemudik pada H-6 lantaran belum ada libur anak sekolah dan juga libur kantor. Diperkirakan, kata dia, lonjakan arus mudik penumpang pejalan kaki terjadi pada H-4 Kamis (28/4/2022) sampai H-2 Sabtu (30/4/2022).
Tampak sepi penumpang bus di dalam Terminal Rajabasa, juga disebabkan masih banyaknya bus-bus AKDP yang membuat “Terminal Bayangan” di pinggir jalan raya. Terpantau, bus-bus AKDP mengetem penumpang di Bundaran Tugu Raden Intan dan Pangkal Jalan Pramuka.
Bus AKDP yang mengetem penumpang di Bundaran Tugu Adipura menunggu penumpang tujuan Kota Metro, Tulangbawang, Unit II, Mesuji, Kotabumi, Bukit Kemuning, Liwa, dan juga Belitang Sumatra Selatan. Sedangkan bus AKDP yang mengetem penumpang tujuan Kota Agung, dan Krui.
Terminal bayangan ini, membuat pemudik tidak lagi masuk Terminal Rajabasa, untuk melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halaman. Tersedianya bus yang mengetem di pinggir jalan, dirasakan memudahkan penumpang menaiki bus, tanpa adanya calo seperti di dalam terminal.
“Kalau masuk terminal, masih ada rasa khawatir dengan calo-calo. Tapi kalau di pinggir jalan lebih aman, karena ramai orang,” ujar Yudi, pemudik tujuan Tulangbawang.
Selain adanya terminal bayangan bus AKDP, juga terdapat mobil travel pelat nomor polisi hitam (pribadi) yang terus menanti penumpang yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni. Mobil-mobil travel gelap tersebut biasanya mengetem penumpang sepanjang Jl Soekarno – Hatta, yang tidak mau masuk Terminal Rajabasa.
Kehadiran terminal bayangan bus AKDP dan juga mobil travel gelap tersebut, yang dirasakan mengganggu arus kendaraan, belum ada tindakan dari petugas berwenang. Aktivitas mereka masih berjalan aman dan lancar, meski berada pada ramainya arus kendaraan jalan lintas sumatra.