Kuartal I 2022, Jamkrindo Realisasikan Penjaminan KUR Melonjak Rp 51,44 Triliun
Jumlah UMKM yang dijamin Jamkrindo sebanyak 1,2 juta UMKM.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamkrindo berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas finansial usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui layanan penjaminan kredit. Perusahaan yang pada 1 Juli 2022 berusia 52 tahun tersebut, senantiasa berusaha menghadirkan pelayanan superior bagi segenap mitra dan para pelaku UMKM dan Koperasi.
Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan sebagai perusahaan penjamin terbesar di Indonesia, Jamkrindo berkomitmen menyukseskan program pemerintah yang dirancang untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya melalui penjaminan Kredit Modal Kerja PEN, dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat.
Pada kuartal I 2022, Putrama mengatakan, Jamkrindo telah merealisasikan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 51,44 triliun, naik 72 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 29,88 triliun. Adapun jumlah UMKM yang dijamin sebanyak 1,2 juta UMKM.
Lebih jauh, dia mengapresiasi komitmen pemerintah dalam melakukan pengembangan UMKM dengan berbagai bauran kebijakan, termasuk salah satunya program KUR. ”KUR merupakan program yang sangat strategis untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Kami sangat berterima kasih karena telah dipercaya untuk terlibat dalam program KUR,” ujarnya, Rabu (27/4/2022).
Pada 2022, Putrama menuturkan, berbagai strategi telah dipersiapkan untuk mendukung target penyaluran KUR nasional, antara lain melakukan pengembangan sistem penjaminan, optimalisasi SDM di seluruh unit kerja perusahaan, hingga peningkatan layanan perusahaan, serta penguatan kolaborasi dengan mitra penyalur KUR.
“Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan dengan segenap mitra penyalur KUR, kami berharap dapat senantiasa memberikan pelayanan penjaminan dengan akses yang semakin mudah, sehingga pada akhirnya dapat mendukung target penyaluran KUR nasional,” katanya.
Selain melakukan penjaminan kredit kredit KUR, Jamkrindo juga melakukan penjaminan kredit lainnya, antara lain Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta penjaminan non program lainnya seperti penjaminan kredit mikro, kredit konstruksi, kredit umum dan lain-lain.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM, dengan menjembatani lebih banyak UMKM feasible memperoleh akses keuangan dengan layanan penjaminan,” ujarnya.
Jamkrindo juga aktif melakukan pemberdayaan UMKM dan pendampingan UMKM agar bisa naik kelas. Beberapa pendampingan yang telah dilakukan perusahaan antara lain pendampingan kelompok Petani Mete di, Larantuka, kelompok Asosiasi Homestay Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, dan pendampingan petani kopi di Garut, Jawa Barat. Di Ciletuh pendampingan yang dilakukan menjadi satu rangkaian dalam kegiatan kampanye anti sampah plastik berkelanjutan. “Pendampingan ini secara berkelanjutan kami lakukan sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan,” ujarnya.
Adapun di bulan Ramadan ini, Jamkrindo juga hadir di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan sosia antara lain, pembagian bantuan 5.200 paket sembako, bantuan 5.200 sepatu bagi siswa siswi yang membutuhkan, santunan anak yatim piatu dan juga pembagian Al-Quran. “Rangkaian kegiatan sosial ini juga dilakukan dalam rangka menyambut HUT Jamkrindo ke-52 yang jatuh pada 1 Juli 2022,” ucapnya. (Novita Intan)