Kemenhub Catat Peningkatan Pemudik Jalur Udara

Pergerakan penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi,sebanyak 505.428 penumpang

ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Penumpang pesawat tiba di terminal kedatangan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2022). Pergerakan penumpang angkutan udaraselama periode 25-27 April 2022 menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 505.428 penumpang
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat peningkatan pemudik melalui jalur udara. Dibandingkan moda transportasi lainnya, pergerakan penumpang pesawat selama 25-27 April 2022 menjadi yang tertinggi.

Baca Juga


"Pergerakan penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 505.428 penumpang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam konferensi video, Kamis (28/4/2022).

Jumlah penumpang udara tersebut  dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima bandara. Kelima bandara tersebut yakni Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).

Sementara jumlah angkutan jalan (bus) sebanyak 330.169 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal yakni Kertonegoro Ngawi, Purboyo (Surabaya), Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).

Lalu angkutan kereta api sebanyak 244.603 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.

Untuk angkutan penyeberangan sebanyak 242.827 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan penyeberangan yakni Gilimanuk, Bakauheni, Merak, Ketapang, dan Padang Bai.

Sementara angkutan Laut sebanyak 182.855 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima elabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.

Lalu total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin 25 April 2022 hingga kemarin, sudah mencapai sekitar 1,5 juta penumpang. Adita mengatakan jumlah tersebut masih lebih kecil dengan perbandingan 55,7 peraen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama pada 2019 sebesar 3.402.142 penumpang.

“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat,” tutur Adita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler