10 Fakta Tidak Terduga dari Aladdin!

10 Fakta Tidak Terduga dari Aladdin!

Lampu Aladdin
Rep: viva.co.id Red: viva.co.id

VIVA – Fakta tidak terduga dari Aladdin yang sudah 30 tahun dirilis. Aladdin yang merupakan sebuah film animasi pemenang Oscar Disney dari tahun 1992, Sekarang ini pengalaman peningkatan abad ke-21 terdapat edisi film adaptasi yang diperankan oleh Guy Ritchie yang sangat dinanti. Berikut rangkuman Viva dari berbagai sumber mengenai 10 fakta yang tak terduga dari Aladdin;


1. Untuk Robin Williams, para animator membuat rangkaian tes Genie melalui stand-up komedian

Eric Goldberg ketua tim animator yang bertugas menciptakan Genie yaitu Jin. Ketika dia pertama kali menyerahkan naskahnya ke rekan sutradara Ron Clements dan John Musker.

Goldberg diminta untuk menggali beberapa album komedi lama Robin Williams. "John dan Ron berkata, 'Pilih beberapa bagian dari album komedinya dan animasikan jin seperti mereka,'" kata Goldberg kepada Entertainment Weekly.

2. Produser film memiliki pilihan cadangan jika Robin Williams menolak perannya

Meskipun peran Genie ditulis khusus untuk Williams, kepala studio saat itu Jeffrey Katzenberg memiliki banyak alasan untuk meragukan bahwa mereka dapat mengontraknya.

Seandainya Williams menolak, Genie dapat diisi suaranya oleh John Candy, Steve Martin, Eddie Murphy, Martin Short, John Goodman, atau Albert Brooks.

3. Aladdin menandai akhir dari aktor suara dalam musikal Disney yang mengharuskan seorang penyanyi hebat

Linda Larkin adalah suara Putri Jasmine. Namun, dia tidak pernah menyanyikan satu nada pun yang dikaitkan dengan sang putri, seperti yang dilakukan oleh penyanyi Lea Salonga. Aladdin menandai pertama kalinya seorang pengisi suara dalam musikal Disney tidak berasal dari penyanyi yang luar biasa.

Larkin mengatakan bahwa ini adalah hasil dari film yang dibangun karena Robin Williams, merupakan kekuatan yang sangat kuat sehingga prioritas Disney saat itu adalah menemukan aktor kuat yang dapat mengimbanginya.

4. Aladdin harus Sangat Tampan

Pada awalnya, animator menimbang model Aladdin adalah Michael J. Fox, tetapi menemukan hasil yang tak memuaskan, karena wajahnya terlalu imut. Jadi mereka menaikkan kriteria usianya menjadi remaja akhir, menyuruh actor untuk melepas bajunya, dan kemudian menonton film Tom Cruised an membandingkannya.

"Ada kepercayaan diri dengan semua sikap dan posenya," kata Keane tentang Tom Cruise. Dengan begitu Aladdin dapat mencerminkan keangkuhan eksi semacam itu, lebih dapat diyakini bahwa dia akan menjadi tipe anak laki-laki yang mungkin dipertaruhkan oleh Jasmine.

5. Gilbert Gottfried bukanlah pilihan pertama bagi Iago

Peran burung beo jahat sarkastik pertama kali ditawarkan kepada Danny DeVito dan Joe Pesci, tetapi keduanya menolak.

6. Para ilustrator sengaja mencoba membuat karakter terlihat tidak realistis

Dalam pendahulunya Aladdin, Beauty and the Beast, upaya besar realisasikan untuk membuat wajah, tubuh, dan gerakan karakter serealistis mungkin.

Animator Andreas Deja, yang menggambar Gaston di Beauty dan Jafar di Aladdin, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa "Kami sekarang menyebut beberapa upaya kami sebelumnya sebagai 'realisme yang dipahat':

7.  Tampilan Tidak Realistis terinspirasi dari karikaturis hebat Al Hirschfeld.

Karya Al Hirschfeld, dia terkenal menciptakan gambar garis berlebihan dari semua tokoh orang mulai dari Charlie Chaplin hingga The Rolling Stones. Animator Aladdin Eric Goldberg ingin menciptakan kembali penggunaan garis ajaran Hirschfeld. Saya melihat karya Hirschfeld sebagai puncak dalam menyisir subjek ke esensinya, sehingga mendapatkan pernyataan kepribadian yang jelas dan terdefinisi dalam tokoh.

8. Tidak semua Lirik Lagu di Rilisan FIlm sama dengan di Rilis Teaterikal.

Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab tersinggung dengan kebrutalan yang tersirat dalam lagu-lagu Aladdin, serta banyak aspek lain dari film tersebut. Disney mengakui hanya mengubah lirik lagu, dengan izin dari penulis aslinya.

Don Bustany, yang adalah presiden AAADC cabang Los Angeles pada 1993, mengatakan bahwa perubahan lagu "tidak cukup, mengingat rasisme yang digambarkan dalam Aladdin. Masih ada karakter yang mengolok-olok dalam prolog dan adegan, seperti seorang pedagang akan memotong tangan Putri Jasmine karena dia mengambil sebuah apel dari kios nya untuk diberikan kepada seorang anak yang kelaparan.

9. The Return of Jafar upaya Disney memanfaatkan Kesuksesan Aladdin

Disney menggunakan kesuksesan Aladdin untuk melihat apakah konsumen akan membeli sekuel yang tidak pernah dimaksudkan untuk diputar di bioskop. Pada tahun 1994 mereka merilis The Return of Jafar, dan pada tahun 1996 telah terjual 10 juta unit, menempatkannya dalam 20 rilis video teratas sepanjang masa.

10. Perseteruan Williams dengan Disney tidak ada hubungannya dengan uang.

Ketika Williams menolak untuk mengisi suara Genie untuk sekuel pertama (digantikan oleh Dan "Homer Simpson”, desas-desus muncul tentang motivasinya. "Orang dalam" Disney menyarankan dia dihina karena telah dibayar dengan skal rendah.

Williams tidak peduli dengan uang. Dia menyatakan bahwa dia membuat film untuk menjadi suatu kebanggaan menjadi bagian dari sejarah animasi, dan untuk anak-anaknya yang masih kecil.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Berita Terpopuler