Kakak Lingard Kecam MU karena Cadangkan Adiknya Jelang Perpisahan
Jesse Lingard hanya jadi cadangan yang tak dimainkan saat MU lawan Brentford.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakak Jesse Lingard, Louie Scott, mengecam Manchester United (MU) atas perlakuan terhadap adiknya. Ia menyebut MU klub tidak berkelas karena tidak memainkan adiknya dalam kemenangan 3-0 melawan Brentford pada laga ke-36 Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (3/5/2022) dini hari WIB. Lingard hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan tersebut. Padahal ini kemungkinan menjadi laga kandang terakhir MU musim ini alias kesempatan terakhir Lingard tampil terakhir di kandang Setan Merah.
"20 tahun keringat dan air mata, empat trofi domestik, tiga gol final piala, bahkan tak ada perpisahan. Tidak heran (berlaga di) Liga Konferensi tahun depan," tulis Louie Scott dalam unggahan Instagram pribadinya, dikutip dari Mirror, Selasa (3/5/2022).
Kontrak pemain berusia 29 tahun itu akan habis dalam waktu kurang dari dua bulan dan peluangnya untuk menjadi bagian dari era baru klub di bawah pelatih Erik Ten Hag sangat kecil. Meskipun, laporan menyebut pelatih asal Belanda itu ingin mengadakan pembicaraan dengan Lingard mengenai masa depannya.
Namun Scott sangat kecewa dengan perlakuan klub yang tidak memainkan pemain yang sudah berjuang bersama dalam waktu lama. Di samping itu, Scott juga mengarahkan amarahnya kepada keluarga Glazer selaku pemilik klub setelah protes yang dilakukan penggemar baru-baru ini. "Menyerang pemain untuk perayaan ketika klub dijual ke liga super OK. Kelas '92, Busby Babes, kamu dikejar oleh orang-orang yang bahkan tidak tahu jebakan offside. Tanpa kelas dan para penggemar perlu menyadarinya. Selamat malam, Godbless! Sudah ada sejak sembilan tahun dan bahkan tidak pernah dikartu merah!!! Bagus bro, keluargamu bangga," tulisnya.
Kemenangan pada laga itu berarti bahwa Setan Merah hampir pasti tidak akan bermain di Liga Konferensi Eropa musim depan. MU sekarang unggul enam poin di tempat terakhir Liga Eropa menjelang dua pertandingan tandang terakhir mereka.
Namun demikian, rasa frustrasi saudara laki-laki Lingard menjadi jelas setelah lulusan akademi MU itu 'dilecehkan' karena tidak diberi kesempatan melakoni laga perpisahan dan ucapan selamat tinggal yang pantas.
Senada dengan itu legenda klub Paul Scholes juga mengamini bahwa Lingard tidak diperlakukan dengan baik oleh klub yang dibelanya selama ini. "Saya pikir Jesse telah diperlakukan dengan sangat buruk oleh klub, jujur," kata Scholes.
"Dia pesepak bola yang sangat bagus dan bisa membawa gol ke tim dan dengan tim ini bermain sangat buruk juga. Baginya untuk tidak mendapatkan kesempatan, saya pikir dia diperlakukan tidak adil," ujarnya.