Banjir Bandang di Sumedang Sebabkan Seorang Anak Terseret Arus

Hingga saat ini Tim SAR masih mencari keberadaan korban yang terseret arus sungai.

Antara/Raisan Al Farisi
Foto udara lokasi bencana pascabanjir bandang di Kampung Cilipung, Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (27/1/2020). (Ilustrasi)
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Banjir bandang di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang mengakibatkan satu orang terseret arus sungai Cihonje. Korban tersebut, bernama Ariea Dwi Rahmayuda (13 tahun) warga Desa Karangasem Rt 05 RW 01 Kab Indramayu.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar), Hadi Rahmat, banjir bandang terjadi pada Rabu (4/5/2022) pukul 17.00 WIB di Kabupaten Sumedang Sungai Cihonje. "Penyebab kejadian, hujan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje," ujar Hadi, Rabu (4/5/2022).
 
Hadi menjelaskan, dampaknya satu orang terbawa hanyut arus banjir bandang tersebut. Anak laki-laki atas nama Aira dwi rahmayuda (13 tahun) tersebut, hingga saat ini belum ditemukan. "BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang untuk terus melakukan upaya penanganan," katanya.

Menurut Hadi, BPBD Kabupaten Sumedang pun melakukan asesmen ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan Kansar Bandung. Alat yang digunakan, adalah 1 unit Rescue Carrier, 1 unit LCR, 1 set Palsar Air, 1 set peralatan alkom dan 1 set peralatan medis APD personal. "Namun, hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan," katanya.

Sementara, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengaku pihaknya memberangkatkan satu tim penyelamatan menuju lokasi banjir bandang. Tim SAR saat ini masih mencari keberadaan korban yang terseret.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler