Dinkes: Belum Ditemukan Kasus Hepatitis Akut pada Anak di Tangsel
Masyarakat Tangsel diimbau memahami gejala-gejala yang terjadi pada anak.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan belum ditemukan kasus hepatitis akut di wilayah Kota Tangsel, Banten. Kendati demikian, masyarakat diminta waspada terhadap penyakit yang baru-baru ini ramai dibahas tersebut dan diketahui dapat menyebabkan kematian.
"Per hari ini Sabtu, 7 Mei 2022, fasilitas pelayanan kesehatan belum ada yang melaporkan penyakit hepatitis akut pada anak di Kota Tangerang Selatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Sabtu (7/5/2022).
Allin mengimbau masyarakat Tangsel memahami gejala-gejala yang terjadi pada anak. Jika anak mengalami gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, serta penurunan kesadaran, diharapkan agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Dinkes Tangsel juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus. Apabila menemukan kasus segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
Selain upaya penanganan, Allin juga meminta masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan. Misalnya, rajin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022
Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa tiga anak yang meninggal dalam perawatan di RS Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta merupakan pasien dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Ketiganya wafat dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.