Tanda Awal Kanker Esofagus Mirip Masalah Pencernaan, Waspada Jika Sulit Menelan dan Mual

Vokalis Megadeth, Dave Mustaine, merupakan penyintas kanker esofagus.

EPA/Axel Heimken
Dave Mustaine, vokalis Megadeth, telah sembuh dari kanker tenggorokan. Kanker yang juga dikenal sebagai kanker esofagus ini kerap membuat orang merasa seperti ada yang menyangkut di tenggorokannya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker esofagus atau kerongkongan bisa dikenali dari gejalanya. Hanya saja, sebagian dari gejala awal penyakit yang pernah diderita vokalis Megadeth, Dave Mustaine, itu memiliki kemiripan dengan masalah pencernaan lain.

Menurut National Health Service (NHS), ada beberapa gejala kanker esofagus yang mirip dengan gejala masalah pencernaan lain. Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami gejala ini belum tentu mengalami kanker esofagus.

Salah satu dari gejala tersebut adalah kesulitan menelan atau disfagia. Cancer Research UK menganjurkan agar orang-orang yang mengalami gejala kesulitan menelan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, meski gejala tersebut belum tentu berkaitan dengan kanker esofagus.

Gejala lainnya adalah merasa mual, mengalami gejala heartburn atau dada seperti terbakar, atau refluks asam. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah banyak bersendawa.

"Anda perlu menemui dokter bila mengalami kesulitan menelan, atau memiliki gejala yang tak biasa, atau gejala yang tak kunjung membaik," jelas Cancer Research UK, seperti dilansir Express, Senin (9/5/2022).

Suara serak juga merupakan salah satu gejala kanker esofagus. Akan tetapi, suara serak bukan gejala kanker esofagus yang umum dan bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang mungkin tidak berbahaya.

Pada sebagian orang, kanker esofagus bisa menyebabkan seseorang memuntahkan makanan. Muntah ini terjadi sesaat setelah makanan ditelan. Mulanya, hanya makanan padat seperti daging dan roti yang bisa memicu terjadinya muntah. Namun, bila kondisinya tidak ditangani, makanan halus hingga air liur dan minuman juga bisa memicu terjadinya muntah.

Gejala batuk yang umum juga bisa menjadi gejala kanker esofagus. Dalam kasus kanker esofagus, batuk biasanya terjadi ketika seseorang mencoba untuk makan. Gejala batuk ini umumnya tidak membaik seiring berjalannya waktu.

"Feses Anda mungkin terlihat lebih gelap, hampir hitam, bila kanker membuat esofagus Anda berdarah," jelas Cancer Research.

Akan tetapi, feses berwarna gelap merupakan gejala kanker esofagus yang tidak umum. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh konsumsi suplemen besi.

Baca Juga


Menurut Guts UK, kanker esofagus merupakan kanker terbanyak kesembilan di dunia. Sekitar tujuh dari 20 kasus kanker esofagus disebabkan oleh kebiasaan merokok. Kebiasaan minum minuman yang sangat panas juga meningkatkan risiko kanker esofagus.

"Faktor risiko penting bagi kanker esofagus meliputi merokok dan minum alkohol," jelas Guts UK.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker esofagus. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur. Upayakan mengonsumsi buah dan sayur dengan warna yang beragam.

Cara lainnya adalah mencegah berat badan berlebih. Bagi yang sudah kegemukan atau obesitas, risiko dapat diturunkan dengan cara mengurangi berat badan secara sehat. Proses penurunan berat badan ini bisa dilakukan dengan pendampingan dokter atau ahli gizi yang kompeten.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler