Pendarat InSight NASA Nyaris Kehabisan Energi di Mars

Pendarat InSight NASA kehilangan energi karena debu menumpuk di panel surya.

ETH Zurich / Géraldine Zenhäusern
Para peneliti membuat peta bawah tanah Mars menggunakan data dari pesawat Insight NASA.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pendarat InSight Mars milik Badan Antariksa Amerika (NASA) tidak akan lagi dapat berfungsi dalam beberapa bulan. Sebab, debu terus menumpuk di panel suryanya.

Baca Juga


Kejadian ini membuat InSight kekurangan energi. NASA melaporkan hal ini pada Selasa (17/5/2022).

InSight diluncurkan dari Bumi pada 2018. Misi mesin selebar enam meter itu dikirim untuk mempelajari Planet Merah di bawah permukaannya. InSight dipersenjatai dengan berbagai instrumen, termasuk lengan robot, seismometer, dan sensor suhu tanah.

Para astronom memperkirakan data tersebut akan membantu mereka memahami bagaimana inti planet berbatu di Tata Surya terbentuk dan berevolusi dari waktu ke waktu.

“InSight telah mengubah pemahaman kita tentang interior planet berbatu dan menyiapkan panggung untuk misi masa depan,” kata Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet NASA, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Register, Rabu (18/5/2022).

Misi tidak berjalan sesuai rencana. Pesawat ruang angkasa itu dirancang untuk menempelkan probe panas mewahnya lima meter ke dalam regolith Mars untuk mengukur suhu planet.

Sayangnya, misi  tidak pernah berhasil turun sejauh itu, karena tanahnya terlalu gembur untuk dipadatkan di sekitar peralatan dan memberikan ketahanan yang cukup untuk digali. 

Namun, Glaze mengatakan InSight telah mengumpulkan data berharga untuk sains. “Misi Insight benar-benar menjadi misi yang luar biasa bagi kami,” kata Glaze saat briefing.

“Ini memberi kita pandangan sekilas tentang Mars yang tidak bisa kita dapatkan dari pesawat ruang angkasa lain di armada NASA Mars kita. Penafsiran data InSight benar-benar memperluas pemahaman kita tentang bagaimana planet berbatu terbentuk di seluruh alam semesta. Ini bukan hanya memberi tahu kita informasi tentang Mars, tetapi memperluas pemahaman ilmu planet kita dan membantu kita berpikir secara berbeda tentang planet berbatu lainnya di Tata Surya, dan di luarnya,” ujarnya.

 

 

Tidak ada matahari di langit, cuaca berdebu

Akan tetapi, hari-hari pendarat tinggal dapat dihitung. InSight sedang berjuang untuk mendapatkan energi yang cukup untuk terus mengoperasikan instrumennya.

Ketika baru saja mendarat di Mars, panel suryanya mampu menghasilkan 5.000 watt-jam setiap sol Mars yang setara dengan menyalakan oven listrik selama satu jam 40 menit. Namun, sekarang hanya menghasilkan sekitar sepersepuluh dari itu.

Tingkat energinya telah turun, dan menurun karena debu Mars berkumpul dan menghalangi panel suryanya. Jam-jam sinar matahari berkurang saat musim dingin mendekati pendarat.

Bruce Banerdt, peneliti utama InSight di Laboratorium Propulsi Jet NASA, mengatakan satu-satunya cara InSight dapat dihidupkan kembali adalah jika apa yang disebut dust devil, angin puyuh yang kuat, secara ajaib menerbangkan kotoran di panel.

Jika hanya 25 persen dari debu yang dihilangkan, InSight dapat menghasilkan 1.000 watt-jam per sol dan memiliki daya yang cukup untuk terus mengumpulkan data. Tetapi level energi tingkatnya yang menurun ditambah dengan rendahnya kemungkinan mata air otomatis bersih dari dust devil yang masuk telah membuat NASA mulai mempersiapkan kematian terakhirnya.

“Kami telah berharap pembersihan debu seperti yang kami lihat terjadi beberapa kali pada rover Spirit dan Opportunity. Itu masih mungkin, tetapi energinya cukup rendah sehingga fokus kami adalah memaksimalkan ilmu yang masih bisa kami kumpulkan,” kata Banerdt.

Lengan robot InSight pada akhirnya akan ditempatkan dalam posisi pensiun, seismometernya diperkirakan akan berhenti, dan semua operasi sains akan dihentikan.

“Kami memiliki ide yang sangat cerdas untuk mencoba mencari tahu bagaimana kami benar-benar dapat membersihkan panel surya,” kata Garcia.

“Kami menggunakan lengan untuk mengambil kotoran yang diangkut di atas pendarat, dan kami perlahan-lahan membiarkan kotoran jatuh ke dek pendarat sehingga kotoran terbawa angin matahari melintasi panel surya, membersihkannya," ucap dia.

Garcia mengatakan tim InSight melakukan gerakan ini dengan sukses enam kali. Gerakan ini bisa memperpanjang waktu pengoperasian seismometer sekitar enam pekan.

 

Setelah instrumennya dimatikan selama musim panas, InSight akan menjalani hari-hari terakhirnya dalam keadaan lemah sampai tingkat energinya benar-benar habis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler