Sukses Pertahankan Pasar Kelas Premium Lewat Bisnis Mobil Bekas

BMW seri 3 menempati urutan pertama penjualan sedan premium bekas.

istimewa
Tampak suasana peresmian ruang pamer BMW Astra Used Car di BSD Serpong
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Membaiknya perekonomian saat ini juga telah mendorong bergairahnya bisnis mobil bekas. Termasuk penjualan mobil bekas (mobkas) premium yang telah memiliki pasar tersendiri di kelasnya.

Baca Juga


'Penjualan used car seperti barang seni," kata Martha Andhika, Marketing and CRM Manager BMW Astra, Kamis (19/5/2022) di sela persiapan Joyfest BMW Astra Experience 2022.  Dari berbagai tipe BMW yang dipasarkan di unit penjualan mobkas, seri 3 mendominasi penjualan mobkas di sejumlah diler BMW Astra di Tanah Air. Produk ini adalah yang paling banyak beredar di Tanah Air. "Sekitar 70 persen menguasai penjualan," katanya.

Apalagi pihaknya memberikan jaminan purna jual satu tahun untuk pembelian kendaraan bekas. Sehingga kendaraan yang ditawarkan memiliki kualitas yang dijamin. Selain seri 3, masih terdapat seri X5 yang dinilai tidak banyak dipasaran. "Kalau X5 pasti dikekepin, jarang dijual, "kata Martha.

Dirinya tidak mengetahui alasan pasti konsumen BMW lebih mempertahankan SUV premium BMW tersebut. Hanya saja para pemilik X5 lebih menyukai menyimpan kendaraan mereka ketimbang menjualnya ke orang lain.  Pihaknya otimistis seiring membaiknya ekonomi,  membuat penjualan mobil bekas  akan terus bergairah. Apalagi produk baru BMW yang menyasar kelas menengah masih terus hadir di pasar Tanah Air. BMW Astra sendiri tahun ini kembali mengadakan Joyfest BMW Astra Driving Experience 2022 yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2022 mendatang di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.

Berdasarkan riset yang dilakukan OLX Group diantara mobil bekas terpopuler tahun 2021 lalu, BMW seri 3 menempati urutan pertama sedan premium. "Kendati sempat ada penurunan permintaan akibat mewabahnya Covid-19 varian Delta pada tahun lalu, namun pasar bangkit kembali pada kuartal III/2021 hingga saat ini. Kondisi yang terus membaik tersebut kami perkirakan akan berlanjut pada tahun ini, sejalan dengan perekonomian dan industri mobil baru yang juga sedang dalam tahap recovery," katanya. 

CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu memperkirakan pasar mobil bekas bisa tumbuh 2-3 persen pada tahun ini sejalan dengan pemulihan pasar dan ekonomi secara keseluruhan serta peningkatan pasokan. Pendapatan dan mobilitas yang lebih tinggi, akses pembiayaan untuk membeli mobil yang lebih mudah, hingga banyaknya masyarakat yang tetap menjadikan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi utama menjadi indikator yang positif.

Penjualan mobil bekas akan tetap diminati karena layanan berlangganan mobil memberikan jenis kenyamanan baru. Pengguna dapat membayar biaya tetap untuk mengendarai mobil, tanpa kerumitan terkait kepemilikan mobil. Seiring dengan meningkatnya adopsi media sosial di Indonesia, semakin banyak orang yang menggunakan media sosial sebagai sumber informasi utama ketika mereka memutuskan untuk membeli atau menjual mobil mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler