Yordania Kecam Putusan Israel Izinkan Ekstremis Beribadah di Al-Aqsa

Keputusan israel izinkan ekstremis di Al Aqsa dianggap sebagai pelanggaran mencolok

AP/Mahmoud Illean
Wanita Palestina berdoa di depan kuil Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem. Yordania pada Ahad (22/5/2022) mengecam putusan pengadilan Israel yang memungkinkan
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania, Ahad (22/5), mengecam putusan pengadilan Israel yang memungkinkan "ekstremis" Yahudi beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Haitham Abu al-Foul mengatakan, putusan itu batal demi hukum. Putusan itu, kata dia, tidak mengantongi status hukum di bawah hukum internasional yang tidak mengakui yurisdiksi Israel di wilayah pendudukan pada 1967, yang mencakup Yerusalem Timur.

Jubir menekankan bahwa keputusan itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran mencolok terhadap resolusi legitimasi internasional terkait Yerusalem, seperti resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta semua pihak agar mempertahankan status quo kota suci tersebut.

Abu al-Foul juga menegaskan bahwa Masjid al-Aqsa merupakan tempat ibadah bagi umat Islam saja dan Departemen Urusan Wakaf Yerusalem dan Masjid al-Aqsa yang dikelola Yordania merupakan institusi tunggal yang mengurusi urusan masjid tersebut.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler