Masinton: Soal Capres, PDIP Tunduk pada Keputusan Megawati

Nama capres dari PDIP yang saat ini beredar belum keputusan resmi partai.

ROL/Abdul Kodir
Masinton Pasaribu.
Rep: Amri Amrullah Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menegaskan di internal partai berlambang banteng ini tidak ada kubu-kubuan antara calon presiden (capres). Menurut dia, akan ada nama satu capres yang akan diputuskan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan semua harus ikuti keputusan tersebut.

"PDI Perjuangan tak mengenal kubu-kubuan (capres). Semua kader memahami keputusan Capres dan Cawapres merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj Megawati Sukarnoputri," kata Masinton kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

Menurut dia, nama-nama capres yang saat ini beredar dari kader PDIP, belum keputusan resmi dari parpol melalui pengesahan Ketua Umum. Karena itu, ia meminta kepada kader dan simpatisan PDIP agar mengikuti arahan dan keputusan Ketua Umum PDIP terkait siapa nama yang akan diusung sebagai capres dan cawapres di pilpres 2024.

Saat ini, jelas Masinton semua fungsionaris partai, termasuk yang menjabat sebagai Presiden, yakni Joko Widodo beserta yang menjabat sebagai menteri pembantu presiden sedang fokus bekerja untuk rakyat. Menurut dia, masih terlalu awal bermanuver politik seperti berkoalisi dan berbicara siapa sosok capres di 2024 nanti.

"Kalau semua dari presiden, menteri, partai-partai sibuk urus koalisi dan copras capres, terus yang urus rakyat siapa? Ntar rakyat bisa ngamuk dan marah lho," kata dia.

Sedangkan kerja-kerja parpol untuk tahapan terdekat jelang pemilu, masih sebatas konsolidasi kekuatan mesin politik. Termasuk memantapkan verifikasi dan administrasi di daerah.

Baca Juga


Masinton tidak mempersoalkan langkah langkah beberapa parpol yang sudah bertemu dan bersepakat membicarakan koalisi. Namun menurutnya hal itu masih terlalu dini.

"PDI Perjuangan berfokus bekerja membantu rakyat, serta menyiapkan verifikasi partai politik dan tahapan pemilu, itu saja dulu," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler