Lisa dan Jennie Blackpink Kisahkan Momen Terberat Sebagai Trainee K-pop
Jennie Blackpink sebut masa trainee tak ubahnya acara survival.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Dengan kesuksesan yang telah diraih Blackpink sejak debut pada 2016, maka sulit membayangkan saat mereka mengalami kesulitan. Namun, seperti banyak idola lainnya, Blackpink mengungkapkan tentang masa-masa terberat ketika mereka menjadi trainee K-pop.
Belum lama ini, grup beranggotakan empat orang itu membuat sejarah lagi dengan menjadi grup wanita Asia pertama yang menghiasi sampul majalah Rolling Stone. Mereka juga grup wanita ketiga yang pernah ada di sampul majalah itu, setelah Spice Girls dan Destiny's Child.
Blackpink menampilkan visual yang menakjubkan. Para anggota juga duduk dan mengobrol jujur dengan majalah tersebut. Mereka berbicara tentang segala sesuatu dari awal mereka di Blackpink, keluarga, dan apa yang mereka harapkan dari masa depan.
Selama wawancara, personel Blackpink menjelaskan bahwa jalan mereka untuk debut sama sekali tidak mudah. Seperti banyak idola, Lisa menjelaskan bahwa semua yang mereka lakukan adalah untuk membantu debut.
"Debut, debut, debut, itulah satu-satunya hal yang ada di pikiran kami," kata Lisa, dilansir Korea Boo, Selasa (24/5/2022).
Jennie tampaknya setuju dengan ini. Bahkan, dia membandingkan proses menjadi idola dengan acara survival.
"Kami sedang dalam mode bertahan hidup. Setiap bulan, teman-teman kami dipaksa pergi, pulang. Menjadi stres, kasar? Perasaan itu adalah kemewahan. Yang penting adalah debut," ujar Jennie.
Semua anggota memiliki jalan mereka sendiri ke YG Entertainment dan menjalani periode pelatihan yang berbeda. Jennie menghabiskan waktu pelatihan terlama selama enam tahun, sementara Jisoo juga memiliki waktu lebih dari lima tahun sebelum debut. Secara khusus, Lisa dan Rosé harus meninggalkan rumah mereka di Thailand dan Australia untuk menjadi peserta pelatihan.
Sebagian besar warganet tahu kehidupan seorang trainee itu keras dan sering menjadi sorotan. Terlepas dari usahanya, memang banyak yang tidak berhasil. Seperti trainee YG lainnya, anggota Blackpink menjalani evaluasi dan penampilan sulit setiap bulan untuk membantu mereka berkembang.
Dengan ujian bulanan, penampilan solo dan tim, serta pelajaran untuk meningkatkan keterampilan, Lisa membagikan pemikiran jujurnya tentang pengalaman itu, terutama sebagai seseorang yang jauh dari rumah.
"Kapan ini akan berakhir? Apakah kita harus dites setiap bulan. Saya akan menelepon ibu saya (di Thailand), ingin berhenti, tetapi dia akan memberi tahu saya untuk bertahan setahun lagi, tunggu saja," kata Lisa.
Seperti yang diharapkan, pelatihan ini dapat memengaruhi kesehatan mental siapa pun. Namun, ikatan mereka satu sama lain yang membuat melalui semua itu.
"Kami memiliki masalah yang sama, jadi lebih baik berbicara satu sama lain,” ujar Jisoo.
"Kami hanya bertahan," kata Jennie.