Eks Karyawan McD Ungkap Alasan Pesan di Drive-Thru Lebih Cepat daripada di Dalam Restoran

Mantan karyawan McD di Inggris jawab sejumlah pertanyaan yang bikin kepo pelanggan.

Tahta Aidilla/Republika
Staf melayani pembeli saat 11.11 Big Deals di gerai layanan tanpa turun (drive-thru) Mc Donalds di Jakarta, Kamis (11/11/2021). Memesan makanan lewat drive-thru sering kali lebih cepat daripada di dalam gerai.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan karyawan McDonalds, Emily Johnson, berbagi rahasia perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu. Johnson membagikan informasi paling umum yang bikin kepo pelanggan. Hanya saja, jawabannya bisa jadi tidak berlaku untuk semua gerai.

Apa yang terjadi dengan semua menu makanan sarapan setelah jam 11.00?

Baca Juga


Sisa makanan sarapan akan dibuang ke tempat sampah, tetapi karyawan berusaha sebaik mungkin menghitung kuantitas saat memasak untuk menghindari pemborosan yang tidak perlu. Bagi pelanggan di Grimsby, Johnson punya kiat bahwa jika mereka datang antara jam 11.00 hingga 11.05, maka pegawai akan menawarkan sisa kentang goreng dan McMuffin secara gratis.

Mengapa layanan di dalam jauh lebih lambat daripada drive-thru?

Memesan lewat drive-thru sering kali lebih cepat daripada di dalam restoran karena ada pengatur waktu yang memantau lamanya waktu dari saat mobil berhenti di interkom hingga saat mobil pergi.

Ada papan yang membandingkan waktu dengan restoran McDonald's Inggris lainnya, dengan setiap waralaba bersaing untuk mendapatkan tempat nomor satu. Di dalam toko tidak memiliki papan pemandu itu, itulah sebabnya orang cenderung lebih peduli dengan target drive-thru.

Seberapa cepat pesanan harus siap?

Pesanan akan siap dalam dua menit. Akan tetapi, selama periode sibuk, waktu tunggu bisa mencapai 10 menit.

Apa menu terburuk untuk dipesan?

Pesanan yang paling tidak disukai Johnson adalah Fillet o Fish. Burger ikan ini hanya dapat disimpan dalam sistem pemanas selama maksimal 15 menit.

Fillet o Fish tidak terlalu populer. Staf harus memasukkan fillet ke dalam penggorengan dari beku setiap kali ada yang memesannya.

Apakah ada aturan memungut makanan makanan jatuh sebelum tiga detik?

Dari pengalaman Johnson, tidak ada hal itu. Dia mengatakan bahwa restoran jauh lebih bersih daripada yang dipikirkan orang. Jika jatuh atau tersentuh secara tidak sengaja, maka makanan akan dibuang.

Siapa pelanggan terbaik dan terburuk?

Menurut Johnson, pelanggan terbaik ialah mereka yang bisa menyebutkan pesanan mereka dengan cepat dan sopan. Pelanggan terburuk tampaknya adalah mereka yang bermain-main di interkom drive-thru berbicara dengan suara konyol atau mengatakan hal-hal yang tak patut.

Pelanggan seperti itu sepertinya tidak berpikir ada kamera yang dapat digunakan staf untuk melihat mereka. Jenis pelanggan lain yang tidak disukai Johnson adalah mereka yang mengeluh ketika tidak menerima apa yang mereka pikir sudah dipesannya. Terakhir, adalah pelanggan yang kasar, mabuk, atau menghina kecerdasan karyawan.

Apakah staf mendapatkan burger gratis, yang mana?

Johnson membenarkan bahwa staf mendapatkan makanan gratis pada istirahat makan siang mereka. Di restoran Salford, mereka memberi karyawan 'empat poin' makanan utama, sampingan, minuman, dan makanan penutup secara gratis, sementara di Grimsby itu tergantung pada seberapa banyak sisa makanan yang ada.

Jika ada banyak sisa makanan pekan itu, maka karyawan mendapatkan 'tiga poin' (utama, sampingan, dan minuman), tetapi jika ada sedikit sisa mereka juga akan mendapatkan makanan penutup. Rupanya, Grimsby lebih pelit daripada Salford dan tidak akan membiarkan karyawan menggunakan sedotan kertas demi menghemat uang.

Apakah ada bahan aneh dalam makanan?
Jawaban singkatnya adalah tidak, menurut Johnson. Burger dibumbui dengan garam dan merica biasa. Semua daging, kentang goreng, dan makanan penutup tiba dalam keadaan beku tanpa bahan misterius. Sayuran tiba segar dan dingin, selain bawang yang harus terhidrasi.

Johnson senang bekerja di McDonald's, tetapi dia tidak yakin apakah itu ada hubungannya dengan dia menjadi mahasiswa dan tidak memiliki kewajiban untuk bekerja pada Natal dan Malam Tahun Baru.

Johnson mengatakan bahwa orang memiliki gagasan bahwa itu adalah tempat yang toksik untuk bekerja karena pelanggan yang kasar, tetapi manajernya selalu membela semua rekan kerja dalam situasi sulit. Menurut Johnson, satu-satunya rasa "sakit" yang dirasakannya adalah bangun jam 04.00 setiap akhir pekan, karena itu "membunuh" kehidupan sosialnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler