Mahasiswa Universitas Jambi Ikut Program Pengabdian untuk Warga Papua
Ekspedisi akan dilaksanakan pada 4-11 Juli 2022 di Pulau Misool, Raja Ampat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Jambi, Ramayana Monica melaksanakan program pengabdian untuk warga Papua melalui Program 'Ekspedisi Sapa Papua'. Ramayana lulus dalam program Ekspedisi Sapa Papua ketiga yang diadakan oleh Yayasan Arah Pemuda Indonesia.
"Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong mahasiswa dapat berkegiatan di luar kampus," kata Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Jambi, Makmun Wahid di Jambi, Rabu (25/5/2022).
Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Komunitas AKJM Raja Ampat, Youth Activator Indonesia, dan Health Activator Indonesia. Ekspedisi akan dilaksanakan di Papua Barat pada tanggal 4-11 Juli 2022 di Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat.
Ekspedisi Sapa Papua merupakan kegiatan simposium nasional dan pemberdayaan masyarakat yang bertitik berat pada Human Centered Development yang akan didampingi oleh fasilitator berpengalaman mengenai pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Peserta yang mendaftar dalam kegiatan tersebut mengikuti serangkaian seleksi, di antaranya dimulai dari studi kasus dan wawancara.
"Saya berharap Ramayana dapat memanifestasikan ilmunya di sana, sehingga bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Papua," kata Makmun.
Ramayana lulus melalui jalur Partial Funded bersama 24 peserta lainnya. Selain melaksanakan program pengabdian, Yana juga mendapatkan sertifikat penghargaan. "Motivasi saya ikut kegiatan Ekspedisi Sapa Papua karena saya sebagai mahasiswa harus ikut mendorong Tridharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat, dan hal ini saya rasa sesuai dengan kegiatan tersebut, karena berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Ramayana mengungkapkan, ia mempersiapkan sebanyak mungkin latihan kemampuan memecahkan masalah. Kemudian, mencari inovasi atas program kerja yang akan ditawarkan di lokasi pengabdian dan memahami kondisi geografis serta karakter sosial masyarakat setempat.