6 Makanan yang Harus Dikonsumsi untuk Diet Sehat
Cara memasak juga mempengaruhi diet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam lingkungan yang dinamis dan serba cepat saat, berpegang teguh pada diet seimbang terkadang menjadi tantangan. Namun, diet sehat dapat dilakukan, tidak peduli betapa sulitnya hal itu.
Diet kaya sayuran dan buah-buahan telah terbukti secara ilmiah menawarkan beragam manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit kronis dengan memastikan tubuh Anda dalam kondisi yang baik. Dilansir dari suffolknewsherald pada Selasa (24/5), berikut ini adalah rekomendasi makanan untuk diet sehat:
1. Pilih Makanan Gandum utuh, bukan olahan
Anda dapat dengan mudah memperbaiki pola makan Anda dengan beralih ke roti gandum daripada roti gandum olahan. Konsumsi biji-bijian olahan telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan.
Biji-bijian utuh terkait dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2. Biji-bijian utuh menawarkan sumber serat, vitamin B, dan mineral yang baik seperti seng, zat besi, mangan dan magnesium.
2. Makan Telur Saat Sarapan
Telur memiliki banyak nutrisi terutama bila dikonsumsi di pagi hari. Telur memiliki tinggi protein berkualitas tinggi dan elemen penting seperti kolin. Ini bisa sangat membantu jika Anda mencoba menurunkan berat badan. Akibatnya, hanya mengganti sarapan Anda saat ini dengan telur dapat memberikan manfaat kesehatan yang cukup besar.
3. Tingkatkan Asupan Protein
Protein dikenal sebagai "Raja Nutrisi." Ini biasanya dianggap sebagai nutrisi makro yang paling lengkap karena kemampuannya untuk mempengaruhi hormon nafsu makan dan rasa kenyang.
Pada pasien obesitas, makan makanan berprotein tinggi mengurangi kadar Ghrelin lebih banyak daripada makan makanan tinggi karbohidrat, menurut sebuah penelitian. Protein juga membantu menjaga massa otot dan membantu membakar beberapa kalori ekstra per hari.
Protein juga penting untuk mencegah hilangnya otot, yang dapat terjadi saat Anda menurunkan berat badan atau usia. Kacang-kacangan, produk susu, telur, selai kacang, kacang-kacangan dan daging tanpa lemak adalah sumber protein yang sangat baik.
4. Pilih Kentang Panggang daripada Kentang Goreng
Kentang adalah lauk lezat yang cocok dengan berbagai makanan pembuka. Namun, bagaimana mereka dimasak memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mereka.
Misalnya, 3,5 ons (100 gram) kentang panggang memiliki 93 kalori sedangkan kentang goreng dalam jumlah yang sama memiliki kira-kira tiga kali lebih banyak (333 kalori).
Selain itu, bahan kimia berbahaya seperti formaldehida dan lemak trans biasanya ditemukan dalam kentang goreng. Menggunakan kentang panggang atau rebus sebagai pengganti kentang goreng adalah metode yang hebat untuk menghemat kalori dan mencegah zat berbahaya ini.
5. Pilih Minyak Sehat
Selama beberapa dekade terakhir, biji dan minyak nabati yang diproses telah menjadi makanan pokok rumah tangga. Minyak kedelai, biji kapas, bunga matahari dan canola adalah contohnya. Minyak ini kaya akan asam lemak omega-6 tetapi rendah asam lemak omega-3, yang baik untuk jantung Anda.
Menurut sebuah penelitian, rasio omega-6 hingga omega-3 yang tinggi telah dikaitkan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, osteoporosis, dan gangguan autoimun. Ganti minyak ini untuk manfaat yang lebih sehat seperti minyak alpukat, minyak zaitun extra virgin, dan minyak kelapa.
6. Tidur Malam yang Baik
Regulasi rasa lapar dipengaruhi oleh kurang tidur, yang menyebabkan peningkatan nafsu makan. Akibatnya, konsumsi kalori meningkat dan terjadi penambahan berat badan. Orang yang tidak cukup tidur, di sisi lain, cenderung memiliki berat badan lebih tinggi daripada mereka yang cukup tidur.
Kurang tidur juga telah terbukti berdampak negatif pada fokus, produktivitas, kinerja atletik, metabolisme glukosa dan fungsi imunologi. Selain itu, meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan berbagai gangguan, termasuk masalah peradangan dan penyakit jantung. Itulah mengapa sangat penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup.