Cakupan Vaksinasi Lansia Rendah, Satgas Soroti 3 Provinsi Ini

Perlindungan kelompok rentan, seperti lansia perlu menjadi fokus pemerintah.

Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyoroti sejumlah provinsi di Pulau Jawa yang masih memiliki cakupan vaksinasi lansia yang relatif rendah. Provinsi tersebut yakni Banten dengan cakupan vaksinasi dosis dua sebesar 68,9 persen, Jawa Tengah sebesar 67,4 persen, dan Jawa Timur sebesar 64,1 persen.


“Namun, sayangnya saat ini masih ada provinsi di Pulau Jawa yang cakupan vaksinasi dosis dua untuk lansia masih relatif rendah,” kata Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretaris Presiden, dikutip pada Jumat (3/6).

Satgas juga menekankan, pentingnya untuk terus mengevaluasi cakupan vaksinasi lansia di seluruh wilayah. Dia mengatakan, perlindungan kepada kelompok rentan, seperti lansia perlu menjadi fokus pemerintah. 

Meskipun, kasus Covid-19 saat ini mulai mereda. Namun, ancaman tersebut masih ada dan akan berdampak secara signifikan kepada kelompok rentan jika terpapar.

“Penting untuk terus mengevaluasi cakupan vaksinasi lansia di seluruh wilayah di Indonesia,” kata Wiku.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, upaya peningkatan cakupan vaksinasi ini juga perlu dibarengi dengan monitoring secara berkala antibodi tubuh terhadap virus di tengah masyarakat melalui serosurvey.

Berdasarkan hasil serosurvei Kemenkes pada Maret 2022, diketahui 99,2 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19, baik antibodi yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi. Kenaikan proporsi penduduk yang sudah memiliki antibodi ini terjadi di semua kelompok umur, dengan kenaikan tertinggi sebesar 21,8 persen di kelompok umur 1-11 tahun dan 7,6 persen pada kelompok umur di atas 60 tahun.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler