Jangan Sepelekan, Ini 9 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dipantau dari Masalah Mulut
Penyakit gusi bisa menandakan diabetes.
Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Rep: Shelbi Asrianti Red: Dwi Murdaningsih
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah kesehatan mulut, termasuk sakit pada gigi dan, gusi sebaiknya tidak diabaikan. Terkadang, gangguan kesehatan tersebut bisa menjadi peringatan mengenai kondisi di bagian tubuh lain. Itu sebabnya memantau kesehatan gigi dianggap sangat penting.
Baca Juga
Berkunjung ke dokter gigi dapat menjadi garis pertahanan pertama dalam menemukan gejala masalah kesehatan yang lebih luas di seluruh tubuh. Berikut sembilan tanda bahaya yang patut menjadi perhatian, seperti dikutip dari laman Mirror, Sabtu (4/6).
- Penyakit gusi bisa menandakan diabetes
Dokter gigi dari Bupa Dental Care, Neil Sikka, menyebutkan sudah banyak bukti penelitian bahwa pengidap diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit gusi.
"Dokter gigi tidak hanya mencari masalah yang dapat dilihat secara fisik, mereka juga dilatih untuk mengidentifikasi bau yang berasal dari gigi dan gusi. Aroma buah pir sering mengindikasikan diabetes yang tak terkontrol," ujar Sikka.
- Plak berlebih peringatan soal kondisi paru-paru
Jika mulut mengandung banyak plak, bakterinya berpotensi menyebar ke paru-paru. Kondisi demikian menyebabkan infeksi atau memperburuk kondisi yang ada seperti emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik. Sikka menganjurkan pasien yang merasa di mulutnya ada banyak plak untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
- Masalah enamel menandakan bulimia
Dokter gigi sering dapat mengetahui apakah seseorang mengidap bulimia dengan cara mengecek enamel gigi mereka. Menipisnya enamel dan terdeteksinya pola keausan gigi tertentu lazimnya dapat disebabkan oleh muntah berulang. "Muntahan mengandung asam lambung, yang bersifat korosif dan cukup kuat untuk mengikis email yang melindungi gigi," ungkap Sikka.
- Bercak putih di lidah tanda awal kanker
Bercak putih atau bintik-bintik di lidah bisa mengindikasikan infeksi jamur, seperti sariawan. Kondisi itu tidak berbahaya dan dapat dengan mudah diobati dengan gel mulut dari apotek. Namun, jika area putih di lidah itu keras, rata, dan tidak dapat dihilangkan, itu bisa jadi adalah leukoplakia, yang merupakan tanda awal kanker.
- Suara serak tanda kerusakan saraf
Bukan hanya gigi dan gusi yang diperiksa oleh dokter gigi, tapi juga bibir, lidah, pipi, dasar mulut, langit-langit mulut, serta tenggorokan. Suara serak juga akan jadi perhatian lantaran bisa menjadi tanda kerusakan saraf, bahkan kanker mulut. Jika suara serak terus-menerus berlangsung lebih dari dua pekan, itu tidak boleh diabaikan.
- Bibir kebiruan tanda sirkulasi darah buruk
Bibir dengan semburat kebiruan bisa menunjukkan banyak hal, misalnya sirkulasi darah yang buruk atau anemia. Sikka kerap mendorong pasien dengan bibir kebiruan atau sangat pucat untuk melakukan tes darah dan pemeriksaan jantung supaya kondisi kesehatannya terpantau.
- Gigi aus bisa jadi penanda stres
Stres parah dapat menyebabkan seseorang menggertakkan atau mengatupkan gigi yang memicu keausan serta masalah dengan sendi rahang. "Gigi yang rusak atau aus, gigi sensitif, gigi yang patah, dan tambalan yang patah adalah gejala dari menggertakkan gigi, yang dapat disebabkan oleh stres atau kecemasan," ucap dokter gigi di Holt Dental Care di Norfolk, Susie Lloyd.
- Sariawan berkepanjangan bisa jadi tanda kanker
Ulkus mulut dapat disebabkan gigi palsu yang tidak pas, kemunculan gigi bungsu, infeksi, obat-obatan, atau luka akibat menyikat gigi. Lloyd mengatakan itu sangat umum terjadi, tetapi jika sariawan tidak kunjung sembuh setelah dua pekan bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
"Itu bisa menandakan kanker mulut, jadi penting untuk berbicara dengan dokter gigi yang dapat merujuk ke spesialis untuk tes lebih lanjut," tuturnya.
- Mulut kering bisa menandakan menopause
Ahli periodonti dan dokter gigi implan Faizan Zaheer menyampaikan bahwa mulut kering bisa merupakan penanda bahwa seorang perempuan segera mengalami menopause. "Menopause juga dapat menyebabkan kelemahan pada tulang rahang serta, dalam kasus yang jarang terjadi, sensasi terbakar di lidah, gusi, bibir, bagian dalam pipi, atau di bagian belakang mulut dan tenggorokan," kata Zaheer.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler