Kini, 47,012 Juta Jiwa Telah Dapatkan Vaksin Dosis Booster

Hingga Rabu, 47,012 juta jiwa sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis booster.

ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas kesehatan Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) kepada pemudik di terminal keberangkatan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (30/4/2022). Pada Rabu (8/6/2022), jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan booster teracatat 47.012.401 jiwa.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis penguat (booster) sudah mencapai 47.012.401 jiwa. Angka itu tercapai setelah mengalami penambahan sebesar 194.927 pada Rabu (8/6/2022) hingga pukul 12.00 WIB.

Dari data resmi yang diterima di Jakarta, penambahan penerima dosis ketiga ini setelah 167.859.558 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 63.238 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Rabu.

Sementara vaksin dosis pertama telah mencapai 200.681.903 jiwa, terdapat penambahan penerima vaksin pertama sebanyak 52.727 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, kuatnya perlindungan pada anak dari seluruh wabah tergantung pada kondisi lingkungan yang sehat dan aman serta proteksi dari vaksin.

"Bagaimanapun juga, anak-anak perlu perlindungan. Kita bisa berikan dan itu berasal dari keluarga atau lingkungan di sekitarnya, juga tetap berikan vaksinasi lengkap kepada anak-anak," kata Reisa.

Baca Juga


Reisa menuturkan, dalam menghadapi bahaya Covid-19, anak menjadi salah satu kelompok yang paling rawan tertular. Sebab, yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19 baru anak-anak berusia enam tahun ke atas. Sedangkan untuk anak usia enam tahun ke bawah, belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 karena masih dalam tahap pengkajian.

Kondisi semakin rawan dengan hadirnya wabah-wabah penyakit lain yang berbahaya bagi kesehatan anak. Imunisasi dasar pun menjadi salah satu upaya penting untuk memproteksi diri yang tidak hanya berguna bagi orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Namun, menurut Reisa, kerawanan dapat dicegah dengan mengikutsertakan anak mengikuti imunisasi dasar lengkap di fasilitas kesehatan terdekat. Apalagi, pemerintah sedang mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler