Tak Lagi Muda, Ahsan/Hendra Pilih Jaga Kondisi Tubuh Agar Tetap Bugar

Asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan.

ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanan, sedang minum air mineral) dan Hendra Setiawan (kiri) mendapat arahan dari asisten pelatih Aryono Miranat saat melawan ganda putra Cina Liu Yuchen/Ou Xuan Yi dalam babak 32 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berjuluk the Daddies gagal melangkah ke babak selanjutnya setelah kalah 17-21, 22-24.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan memang tidak selalu diraih pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Masih bisa bertahan di level saat ini dengan usia yang tak lagi muda merupakan sebuah pencapaian tersendiri.

Ahsan dan Hendra yang saat ini berusia 30-an tahun merupakan pasangan tertua yang bertahan di papan atas persaingan ganda putra dunia. Selain konsistensi dalam berlatih dengan program ketat dari tim pelatih, duet senior ini juga harus disiplin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.

Baca Juga


Selain itu, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan sehingga tak mengganggu kebugaran fisik.

"Saya selalu menjaga makanan dan minuman yang saya konsumsi. Untuk kebutuhan cairan tubuh, saya hanya pilih Le Minerale,” kata Ahsan melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).

Menurut Ahsan, Le Minerale selain memiliki rasa yang segar juga terdapat mineral essensial yang mendukung untuk menjaga kebugaran tubuh, “Bagi atlet, mineral essensial sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran, sebelum dan setelah bertanding,” jelasnya.

Sementara, Hendra mengakui, di usia seperti dirinya harus cermat dalam memilih apa yang masuk ke dalam tubuh. "Kebutuhan air saya lebih besar daripada orang lain, maka selain kesegarannya, saya juga memastikan air mineral yang saya minum memiliki kandungan mineral essensial yang baik untuk tubuh saya,” ucap dia.

Ganda putra juara dunia 2019 ini sadar betul kondisi tubuhnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat 10 tahun lebih muda. Jika dulu sehabis latihan keras hanya butuh beberapa jam untuk beristirahat dan mengendalikan kondisi, kini butuh waktu lebih lama. Proses pemulihan tidak berjalan secepat dulu.

Selain harus menjaga penampilan tetap prima, mental tanding dan pola pikir juga tak kalah penting. "Bertemu pemain-pemain dengan usia muda yang tentu saja memiliki fisik lebih prima, menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami," ungkap Ahsan.

Strategi menghadapi lawan-lawan yang memiliki beberapa kelebihan, harus dihadapi ganda yang memiliki julukan the Daddies ini. Ahsan dan Hendra harus punya strategi yang tepat. Ahsan/Hendra bisa jadi kalah cepat dalam permainan, tetapi bisa memanfaatkan kelebihan-kelebihan lain seperti penempatan shuttlecock yang menyulitkan atau tempo permainan yang tidak disukai lawan.

“Fokus di setiap pertandingan juga sangat diperlukan. Dalam hal membangun fokus ini, kembali dibutuhkan asupan air mineral yang cukup dan juga kandungan mineral essensial yang dapat mendukung agar stamina dan fokus tetap terjaga saat bertanding,” tegas Ahsan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler