PKS Berharap Jumlah Perempuan di Parlemen Meningkat
PKS akan terus meningkatkan jumlah caleg perempuan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS berharap jumlah anggota legislatif perempuannya bisa terus bertambah. PKS berkomitmen untuk memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan di Pemilu 2024 mendatang.
"PKS terus berkomitmen memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam daftar caleg. Bukan hanya caleg, PKS berharap aleg perempuan PKS terus bertambah jumlahnya," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dalam siaran pers, Kamis (22/6/2022).
Jika saat ini di pusat ada 9 orang dari 50 orang, ke depan akan terus ditingkatkan. Demikian juga di daerah-daerah. PKS terbuka untuk seluruh perempuan, apalagi perempuan dari generasi milenial, apapun latar belakang suku, agama, profesi dan organisasinya untuk menjadi caleg PKS.
Di samping jumlah, Syaikhu menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan kapasitas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat melalui produk legislasi dan advokasi kebijakan. Ia minta agar menggunakan seluruh saluran komunikasi publik baik media massa maupun media sosial. Agar informasi perjuangan PKS semakin luas diketehui masyarakat.
"Aleg perempuan harus menjadi yang terdepan dan menjadi teladan dalam pelayanan kepada rakyat. Apalagi ada kebijakan yang hanya bisa efektif melalui suara kaum perempuan. Dan saya lihat kinerja aleg perempuan PKS luar biasa," ungkap Syaikhu.
Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Anggota Legislatif perempuan se-Indonesia dengan Tema "Strategi Transformasi, Kolaboratif dan Kontributif Aleg Perempuan PKS se- Indonesia" di Jakarta, Rabu (22/6/2022). Hadir dalam pembukaan acara Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, serta jajaran Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI. Acara dimeriahkan antara lain penampilan Sound of Garuda Keadilan dan artis cantik Fatin Sidqia Lubis.
Menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan peran dan kapasitas aleg perempuan PKS dalam mengawal kebijakan negara yang pro rakyat, pro umat dan pro NKRI.
"Aleg perempuan PKS punya peran strategis di PKS. Sama sekali bukan pelengkap. Ada yang menjadi pimpinan fraksi, pimpinan komisi, bahkan pimpinan dewan. Kita ingin aleg perempuan PKS makin meningkat peran dan kapasitasnya dalam membela dan melayani rakyat Indonesia sehingga bersama-sama PKS all out melayani Indonesia," ungkap Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini meminta aleg perempuan PKS untuk terus aktif membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang daerah, suku, agama dan golongannya. Ini untuk mengejawantahkan amanat Ketua Majelis Syura PKS untuk menjadikan PKS partai milik bangsa.
"Sesuai amanat Ketua Majelis Syura Habib Dr. Salim Segaf Aljufri, PKS ini milik bangsa. Siapapun warga negara Indonesia, apapun latar suku, agama, dan budayanya silakan bergabung dengan PKS dan gunakan partai ini untuk membangun bangsa. Dan, aleg perempuan punya peran besar untuk merealisasikan pesan kolaborasi PKS tersebut," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Konsodasi Nasional Aleg Perempuan PKS, Saadiah Uluputty mengatakan tujuan diadakannya Bimtek ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, kapasitas dan kapabilitas Anggota legislatif perempuan seluruh Indonesi guna mendukung optimalisasi pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.