Instagram Uji AI untuk Tentukan Usia Pengguna dari Scan Wajah

Instagram bekerja sama dengan Yoti untuk membantu menentukan usia pengguna.

pixabay
Instagram
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Instagram saat ini sedang bereksperimen dengan cara baru untuk memverifikasi usia pengguna di platform. Selain memberikan ID, Instagram sekarang dapat menggunakan teknologi yang akan memverifikasi usia mereka berdasarkan video swafoto dan meminta orang lain untuk menjamin usia mereka.

Baca Juga


Hingga saat ini, persyaratan usia minimum untuk membuat akun Instagram telah ditetapkan pada usia 13 tahun. Saat ini, Instagram hanya mewajibkan pengguna untuk memverifikasi usia mereka ketika remaja mencoba mengubah tanggal lahir mereka, agar terlihat berusia 18 tahun ke atas.

Dilansir dari Computing, Jumat (24/6/2022), pengguna memiliki pilihan untuk mengunggah gambar dari berbagai kartu identitas untuk memastikan usia mereka. Namun, mulai hari ini, pengguna di Amerika Serikat akan memiliki dua opsi tambahan: ‘ social vouching’ dan perkiraan usia AI.

Instagram telah mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan Yoti, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan metode verifikasi usia yang tidak membahayakan privasi pengguna.

Pengguna yang memilih untuk memverifikasi usia mereka dengan mengunggah video swafoto akan mendapatkan petunjuk di layar mereka tentang cara mengambil swafoto dan mengunggahnya.

Setelah pengguna memposting video tersebut, Instagram akan membagikan gambar tersebut kepada Yoti, yang akan memanfaatkan informasi tersebut untuk memperkirakan usia seseorang berdasarkan fitur wajah mereka.

Menurut Instagram, teknologi tidak dapat menentukan identitas pengguna, dan foto akan dihapus oleh Meta dan Yoti setelah perkiraan usia dilakukan. Selain fitur video swafoto, Instagram juga telah memperkenalkan opsi social vouching untuk verifikasi usia. Pengguna dapat menggunakan fitur ini dengan meminta pengikut bersama untuk mengonfirmasi berapa usia mereka.

Orang yang melakukan vouching harus memenuhi persyaratan Instagram lainnya, seperti berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang melakukan vouching untuk orang lain pada saat itu. Permintaan untuk memvalidasi usia pengguna akan dikirim ke tiga orang yang dipilih pengguna untuk menjamin mereka, dan orang-orang tersebut akan memiliki tiga hari untuk membalas permintaan tersebut.

Pengguna juga memiliki opsi untuk memverifikasi identitas mereka menggunakan dokumen seperti SIM atau kartu identitas.

Instagram mengklaim bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memverifikasi bahwa penggunanya setidaknya berusia minimal 13 tahun dan untuk memastikan bahwa “remaja dan orang dewasa berada dalam pengalaman yang tepat untuk kelompok usia mereka.”

Yoti, yang bermitra dengan Instagram, adalah pemain di bidang verifikasi ID. Teknologinya telah disertifikasi untuk digunakan oleh pemerintah Inggris dan regulator digital Jerman. Perusahaan mengklaim bahwa teknologi yang digunakan untuk menentukan usia individu didasarkan pada “neutral network”, yang telah mereka latih untuk dapat menentukan usia individu melalui penggunaan proses yang dikenal sebagai “machine learning”.

Namun, data menunjukkan bahwa sistem Yoti kurang akurat jika diterapkan pada wajah wanita dan orang dengan kulit lebih gelap. Proyeksinya mungkin tidak akurat hingga 2,5 tahun bagi mereka yang berusia kurang dari 24 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler