Ilmuwan Temukan Bakteri Raksasa, Bisa Dilihat tanpa Mikroskop
Thiomargarita magnifica, bakteri ini berukuran panjang 1 sentimeter,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakteri sering dianggap sebagai organisme kecil dengan DNA yang mengambang di sitoplasma. Namun, bakteri yang ada di dunia ini sangat beragam.
Kini, ilmuwan menemukan bakteri raksasa yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Bakteri itu ditemukan di rawa-rawa bakau laut tropis yang dangkal di Guadeloupe, sebuah kepulauan di Karibia.
Dilansir dari New Sky, Jean-Marie Volland dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley dan rekan-rekannya kini telah menambahkan keragaman ini. Mereka melaporkan penemuan bakteri pengoksidasi belerang yang terlihat tumbuh sebagai bakteri putih tipis atau filamen pada permukaan daun mangrove yang membusuk.
Thiomargarita magnifica, bakteri ini berukuran panjang satu sentimeter, 50 kali lebih besar daripada bakteri raksasa lainnya yang diketahui. Bakteri ini dapat dilihat tanpa mikroskop, meskipun faktanya bakteri umumnya hanya terlihat dengan mikroskop majemuk dengan daya pembesar 100 hingga 1000 kali.
Dalam jurnal Science, Volland dan rekan mempublikasikan penemuan mereka. Struktur bakteri juga sangat rumit, yang membuat gagasan konvensional tentang sel bakteri semakin diuji.
DNA dari sel-sel yang lebih rumit terkotak-kotak dalam struktur yang terikat membran. Biasanya, bakteri lain memiliki DNA yang mengambang di dalam sel.
Penyelidikan para peneliti menunjukkan bahwa kompartemen yang terikat membran ini aktif secara metabolik, dengan aktivitas yang terjadi di sepanjang sel bakteri daripada hanya di ujungnya yang mengembang.
Tidak jelas mengapa organisme ini memiliki ukuran yang besar. Namun, para penulis mengatakan bahwa temuan mereka meningkatkan kemungkinan bahwa ada bakteri rumit dan masif lainnya di luar sana yang luput dari perhatian.