Kesalahan yang Dilakukan Penonton di Festival Musik

Festival musik mulai banyak digelar setelah kasus Covid-19 reda.

EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Penoton bersorak band Tame Impala dari Australia tampil di Coachella Valley Music and Arts Festival di Indio, dekat Palm Spring, California, AS pada 20 April 2019. Festival Musik Coachella kembali digelar setelah pandemi Covid-19 membatalkan helatan tahunan tersebut sejak 2020.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sekian lama terhenti karena pandemi, acara besar kembali hadir pada 2022. Namun, banyak pengunjung festival melakukan kesalahan di festival musik. Pakar festival musik membagikan kesalahan paling umum yang dilakukan peserta.

1. Terlalu bersemangat pada hari pertama
Pendiri Festival Survival Guide, Skip Blankley mengatakan festival musik adalah kegiatan maraton. Terjebak dalam kegembiraan musik, menari, teman, dan getaran positif dapat membuat orang merasa sangat lelah setelah hari pertama.

Blankley menyarankan untuk datang dengan semangat biasa pada hari pertama. Jika mulai merasa kewalahan, maka istirahat sejenak.

Baca Juga


"Anda senang dan itu bisa dimengerti," kata salah satu pendiri dan pemimpin redaksi Music Festival Wizard, Vito Valentinetti, dilansir Huffpost, Senin (27/6/2022).

2. Terlalu mengandalkan teknologi
Jangan berasumsi ponsel bekerja dengan sempurna selama festival musik. Penting untuk membuat rencana cadangan jika grup terpisah dan tidak semua orang dapat menghubungi.

"Kembali ke masa 2015, kelompok kami akan menetapkan area pertemuan pusat jika ada yang terpisah atau orang-orang pindah ke pertunjukan lain,” ujar Valentinetti.

Dia menjelaskan bahwa kondisi festival memungkinkan ponsel bisa hilang, tidak ada baterai, atau layanan terputus.

3. Tidak cukup terhidrasi
Kepala hiburan langsung di SEERS, Joey Sutera, mengatakan ketika bersenang-senang, orang sangat mudah lupa minum air putih secara konsisten. Jumlah pasti air yang dibutuhkan seseorang dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara dua hingga empat liter. Perhatikan juga tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, kejang otot, dan sakit kepala.

"Hidrasi bukan hanya tentang air, tetapi juga elektrolit. Berada di luar dalam panas dan menari sepanjang akhir pekan berarti tubuh mengeluarkan semua mineral penting yang dibutuhkan untuk berfungsi sebaik mungkin,” kata Blankley.

4. Melupakan penyumbat telinga
Penyumbat telinga sangat berguna dalam festival musik, di mana Anda disuguhi berbagai pertunjukan dengan tingkat energi dan volume berbeda.

"Penyumbat telinga berkembang pesat dan ada banyak pilihan terjangkau yang menghalangi volume tinggi dengan sedikit efek pada musik," ujar Valentinetti.

5. Tidak siap dengan cuaca
Melindungi diri dari sinar matahari penting untuk dilakukan. Jangan lupa kenakan tabir surya, kacamata hitam, dan lapisan lain untuk perlindungan dari matahari. Syal atau pelindung kaki dan leher juga bisa berguna untuk festival di tempat berdebu seperti gurun.

"Pastikan memeriksa ramalan cuaca dan jika turun hujan, pastikan bersiap," kata Blankley.

6. Merencanakan berlebihan dan meneliti setiap detail
Sangat bagus melakukan riset dan membiasakan diri dengan banyak aspek festival musik (seperti kondisi cuaca). Namun, jangan terlalu larut dalam perencanaan. Lebih baik tiba di tempat dan menjelajahi semuanya daripada secara konsisten mencari pratinjau di media sosial.

"Seimbangkan antara melakukan semua penelitian dan mengikuti arus," ujar Sutera.

7. Tidak membawa tisu pembersih atau masker
Festival musik belakangan ini telah menjadi acara penyebar Covid-19. Jadi, penonton harus memahami bahwa mereka mengambil tingkat risiko dengan berkumpul bersama dalam kerumunan besar selama berjam-jam dan berhari-hari. Pastikan untuk menggunakan masker saat berada di dalam ruangan atau di keramaian.

"Tisu basah berguna sebagai pengganti air, membersihkan setelah makan dan setelah dari toilet," ujar Valentinetti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler