Catat Rekor Baru, 308 Santri Husnul Khotimah Lulus PTN
Ada tiga orang santri mendapat beasiswa di universitas luar negeri.
REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Rekor baru ditorehkan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan. Sebanyak 308 santri dinyatakan lulus diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kepala Madrasah Aliyah Husnul Khotimah, Ustadz Elfa Robi, menjelaskan, dari 308 santri yang masuk PTN itu, sebanyak 41 santri masuk melalui Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selain itu, 181 santri masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 22 santri seleksi mandiri PTN, dan 15 santri lulus Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN).
Tak hanya itu, tercatat ada 35 santri yang lulus UMPTKIN, dan sembilan santri diterima di Politeknik Negeri. Elfa menambahkan, selain ratusan santrinya yang diterima PTN, ada hal lain yang juga sangat membanggakan.
Yakni, ada satu orang santri yang berhasil lolos melalui jalur seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama (Kemenag) RI, atas nama Muhammad Fauzil Azhim, diterima di IPB Prodi Ilmu Komputer. Adapula satu orang santri lainnya atas nama M Fakhri Aditya, yang mendapat beasiswa di kedokteran Universitas Pertahanan RI.
Ditambah lagi, ada tiga orang santri mendapat beasiswa di universitas luar negeri yaitu di Jepang, Malaysia dan Maroko atas nama Muflih Abdur Rafi, Jasmine Aulia Abdillah dan Muhammad Habibul Muiz. Atas prestasi membanggakan itu, Elfa pun bersyukur karena mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
‘’Alhamdulillah mengalami peningkatan cukup besar, khususnya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN,’’ tukas Elfa, Ahad (3/7).
Untuk jalur SNMPTN, terjadi peningkatan dari 2021 yang mencapai 24 santri, tahun ini sebanyak 41 santri. Sedangkan jalur SBMPTN, tahun lalu sebanyak 147 santri, tahun ini 181 santri. ‘’Semoga ini bisa menjadi bukti bahwa pendidikan di pondok pesantren dapat melahirkan santri berprestasi baik dari sisi akademik maupun karakter,’’ tukas Elfa.
Elfa berharap, prestasi itu bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Dia mengungkapkan, ketika para santri masuk di PTN, hal itu menjadi langkah awal masa depan mereka. ‘’Kami berharap, para santri bisa berprestasi dan unggul menjadi para pelopor, menjadi professional yang ikut andil memberikan kontribusi terhadap bangsa kedepan. Insya Allah,’’ tutur Elfa.
Sementara itu, dari data SBMPTN yang dirilis 23 Juni lalu di website ltmpt.ac.id, santri Husnul Khotimah sebagian besar tersebar di beberapa kampus favorit. Di antaranya, Universitas Brawijaya sebanyak 23 santri, Unpad 15 santri, IPB 12 santri, UNJ 12 santri, UPI sembilan santri, UNDIP delapan santri, UIN Jakarta enam santri, UPN Veteran Jakarta lima santri, UGM enam santri, UI lima santri, UNILA lima santri, UNAIR lima Santri, dan selebihnya tersebar di beberapa PTN.