Siapkan SDM LRT Jabodebek, KAI Gandeng Operator Malaysia

Layanan LRT Jabodebek diharapkan memiliki standar keselamatan yang mumpuni.

Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek infrastruktur Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek (ilustrasi).
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menyambut akan dioperasikannya layanan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melakukan berbagai persiapan, salah satunya penyiapan sumber daya manusia (SDM). Untuk melakukan persiapan tersebut, KAI berkolaborasi dengan operator kereta api di Malaysia yaitu Prasarana Berhad Malaysia untuk menyiapkan awak Sarana Perkeretaapian Otomatis dan Pengendali Otomatis LRT Jabodebek.

Baca Juga


“Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya KAI untuk menghadirkan layanan LRT Jabodebek yang aman dan selamat,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (7/7/2022). 

Dia menjelaskan pelatihan tersebut diberikan untuk meningkatkan kompetensi SDM LRT Jabodebek. Dengan begitu layanan LRT Jabodebek nantinya memiliki standar keselamatan yang tertinggi dan mumpuni. 

Didiek menuturkan, Prasarana Berhad Malaysia dipilih karena merupakan operator kereta api yang sudah berpengalaman dalam mengoperasikan kereta api secara otomatis yang menerapkan sistem Grade of Automation (GoA) 3 sejak 1998. Sinergi dan kolaborasi ini akan menambah pengetahuan, transfer knowledge, dan pengalaman terkait penanganan sistem GoA3 yang nantinya akan sangat berguna dalam pengoperasian LRT Jabodebek.

“KAI akan mempersiapkan pengoperasian LRT Jabodebek sebaik mungkin, salah satunya melalui penyiapan SDM yang berkualitas untuk mengoperasikan LRT Jabodebek yang selalu mengutamakan keselamatan,” ungkap Didiek. 

Didiek memastikan sebanyak 92 orang pekerja akan mengikuti pelatihan teori di Bandung dilanjutkan praktik di Malaysia. Para peserta akan mendapatkan materi mengenai fungsi dan cara pengoperasian sarana prasarana GoA3, sistem persinyalan GoA3, rule book dalam pengoperasian GoA3, penanganan saat kondisi darurat, penerapan Standard Operating Procedure, dan lainnya.

Dia menambahkan, LRT Jabodebek akan KAI operasikan dalam waktu dekat. Proyek LRT Jabodebek merupakan kolaborasi antara pemerintah dan BUMN, yaitu KAI, Adhi Karya, Inka, dan Len. 

“KAI bersama seluruh stakeholder lainnya akan memastikan proses pembangunan dan pengoperasian LRT Jabodebek berjalan lancar dan tetap mengutamakan keselamatan,” jelas Didiek. 

Didiek menuturkan penugasan Proyek Strategis Nasional kepada KAI ini akan KAI laksanakan dengan amanah dan penuh tanggung jawab di tengah berbagai tantangan yang ada. Didiek mengatakan KAI terus membuka diri dan akan mempersiapkan sebaik mungkin dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.

"KAI berterima kasih atas amanah yang diberikan pemerintah, dimana KAI nantinya akan melayani masyarakat Jabodebek melalui LRT Jabodebek yang merupakan transportasi kereta api paling modern karena operasionalnya akan berlangsung secara otomatis tanpa masinis," jelas Didiek.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler